Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bahaya Judi Online bagi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Foto : Istimewa

Antonius Benny Susetyo

A   A   A   Pengaturan Font

Ketergantungan pada judi menggerus nilai-nilai moral dan etika, sehingga banyak orang yang rela melakukan apa saja demi mempertahankan kebiasaan berjudi mereka. Dampaknya, konflik keluarga tidak terelakkan. Pertengkaran yang dipicu oleh masalah keuangan dan kebohongan menjadi hal yang umum, yang akhirnya mengancam keutuhan hidup keluarga.

Judi online tidak hanya menghancurkan individu dan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada meningkatnya tingkat kriminalitas. Kebutuhan untuk membayar utang atau mengejar keuntungan cepat membuat banyak orang melakukan tindakan kriminal seperti pencurian, penipuan, hingga kekerasan.

Transaksi besar-besaran yang terjadi dalam dunia judi online tidak hanya merugikan individu, tetapi juga perekonomian nasional. Uang yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan produktif dialihkan ke aktivitas ilegal ini. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi menjadi terganggu, karena uang tidak berputar dalam kegiatan ekonomi yang nyata.

Saatnya pemerintah memiliki political will untuk memberantas judi online secara tegas. Ini hanya bisa dilakukan dengan tindakan langsung kepada pusat-pusat judi online yang dikelola oleh kekuatan tersembunyi yang jarang tersentuh hukum. Hukum harus menindak tegas semua pihak yang terlibat, termasuk pengusaha judi dan oknum penguasa yang melancarkan operasional mereka.

Memutus relasi antara pengusaha perjudian dengan oknum penguasa merupakan langkah awal yang penting. Selain itu, memutus aliran keuangan juga sangat krusial. Pemerintah harus bekerja sama dengan bank dan aplikasi keuangan untuk menutup rekening-rekening yang digunakan untuk transaksi judi online. Selain itu, akses masyarakat terhadap website-website penyedia judi online harus diblokir secara efektif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top