Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bahan Bakar Hidrogen dari Air, Bagaimana Keunggulan dan Kelemahannya?

Foto : The Conversation/Wikimedia Commons/Arturbraun

Stasiun pengisian bahan bakar hidrogen 700 bar Air Liquide di Zaventem, Belgia.

A   A   A   Pengaturan Font

Walau begitu, pengembangan hidrogen masih menuai pro dan kontra lantaran kelayakan teknis dan ongkosnya yang belum terjamin.

Keunggulan dan kelemahan kendaraan hidrogen

Hidrogen, khususnya hidrogen hijau, mendapat banyak perhatian untuk bahan bakar kendaraan sebab dapat menekan kadar emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan kendaraan. Di samping itu, hidrogen memiliki kerapatan energi (energy density) sekitar 33,33 kilowatt jam per kilogram, lebih tinggi dari baterai listrik.

Kendaraan dengan bahan bakar hidrogen pun hanya membutuhkan waktu 3-5 menit untuk proses isi ulang hingga penuh. Ini jauh lebih cepat dari isi ulang daya baterai pada kendaraan listrik yang perlu waktu 20 menit - 1 jam untuk DC fast charging atau 4-10 jam untuk home charging.

Kendati demikian, penggunaan hidrogen untuk kendaraan dinilai kurang efisien. Pasalnya, efisiensi produksi hidrogen dari elektrolisis air saat ini sekitar 75% dan konversi hidrogen ke listrik dalam sel tunam (sel bahan bakar atau fuel cell) sebesar 60%. Angka ini lebih rendah dibandingkan efisiensi energi baterai litium (acap digunakan kendaraan listrik) yang dapat mencapai 80%.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top