Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Bagaimana Nasib 25 ABK Lainnya, Lima Korban Kebakaran Kapal KM Hentri Dirawat di Tanimbar

Foto : ANTARA/Siprianus Yanyaan

Sejumlah ABK dari KM Hentri yang selamat saat berada di rumah warga di Ohoi Tanimbar Kei Kabupaten Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara.

A   A   A   Pengaturan Font

Maluku Tenggara - Sebanyak lima Anak Buah Kapal (ABK) KM Hentri yang terbakar di perairan Kepulauan Tanimbar, ditemukan selamat dan kini dirawat di Ohoi (Desa) Tanimbar Kei, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Bagimana Nasib 25 ABK lainnya.

"Mereka diselamatkan oleh kapal pencari telur ikan yang selama ini berada Tanimbar Kei. Kelima ABK tersebut diangkut ke Ohoi Tanimbar Kei. Belum tahu nasib 25 ABK lainnya," kata Camat Kei Kecil Barat (KKB) Jopie Rahajaan, kepada ANTARA ketika dihubungi dari Langgur, Kamis.

Rahajaan mengaku mendapat laporan dari pejabat Kepala Ohoi Tanimbar Kei mengenai kejadian itu pada Selasa (7/9) sekitar pukul 20.00 WIT. Nasib 25 ABK lainnya masih belum diketahui.

"Pejabat Ohoi Tanimbar Kei memberitahu ada lima ABK kapal ikan pencari cumi yang diselamatkan ke Tanimbar Kei oleh kapal pencari telur ikan," kata Rahajaan.

Berdasarkan penuturan ABK yang selamat, lanjutnya, ada 32 orang yang berada di kapal KM Hentri saat insiden tersebut. Mereka tidak tahu kondisi rekan-rekan lainnya.

Setelah tiba di Tanimbar Kei, lanjutnya, kelima korban selamat itu ditangani oleh pihak Ohoi dan warga setempat secara kemanusiaan. Bahkan, informasi terakhir saat ini warga mengumpulkan donasi pangan dan minum untuk korban.

"Saya juga sudah perintahkan pihak Ohoi tetap melayani mereka ,baik itu makan, minum, pakaian, dan kesehatan oleh Puskesmas Pembantu," tutup Rahajaan.

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon menyatakan ada puluhan ABK KM Hentri yang belum diketahui nasibnya ketika kapal itu mengalami musibah kebakaran pada 3 September 2021 di perairan Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

"Hari ini kami baru menerima laporan adanya musibah kebakaran kapal penangkap cumi tersebut di perairan Kepulauan Tanimbar," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Kamis dini hari.

Menurut dia, sesuai hasil koordinasi dengan Kantor Pos SAR Tual diketahui sejauh ini baru ditemukan lima orang ABK dalam kondisi selamat, dua lainnya meninggal dunia, sementara 25 ABK yang lain belum diketahui nasibnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top