Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terobosan Medis

Bagaimana Cara Kerja Implan

Foto : afp/ CLINATEC ENDOWMENT FUND
A   A   A   Pengaturan Font

Implan otak atau saraf, terdengar seperti fiksi ilmiah. Namun setelah penelitian bertahun-tahun kini dapat membaca dan mengedit pikiran seseorang. Implan saraf sudah digunakan untuk mengobati penyakit, merehabilitasi tubuh setelah cedera, meningkatkan daya ingat, berkomunikasi, dan banyak lagi.

Implan otak atau saraf, terdengar seperti fiksi ilmiah. Namun setelah penelitian bertahun-tahun kini dapat membaca dan mengedit pikiran seseorang. Implan saraf sudah digunakan untuk mengobati penyakit, merehabilitasi tubuh setelah cedera, meningkatkan daya ingat, berkomunikasi, dan banyak lagi.

Kementerian Pertahanan AS dan Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) telah mengucurkan dana ratusan juta dollar untuk bidang ini. Makalah penelitian independen tentang topik ini muncul di jurnal terkemuka hampir setiap pekan.

Lalu apa itu implan saraf? Menurut lamanIEEE Spectrumimplan saraf adalah perangkat yang ditempatkan di dalam tubuh yang berinteraksi dengan neuron. Sedangkan neuron sendiri adalah sel yang berkomunikasi dalam bahasa listrik. Neuron-neuron itu menembakkan impuls listrik dalam pola tertentu, seperti kode Morse. Sementara itu implan adalah perangkat buatan manusia yang ditempatkan di dalam tubuh melalui pembedahan atau suntikan.

Jadi, implan saraf adalah perangkat biasanya semacam elektroda yang dimasukkan ke dalam tubuh, bersentuhan dengan jaringan yang mengandung neuron. Alat ini berinteraksi dengan neuron tersebut melalui cara tertentu.

Dengan perangkat ini, aktivitas saraf asli dapat direkam, sehingga peneliti dapat mengamati pola komunikasi sirkuit saraf yang sehat. Implan saraf juga dapat mengirimkan gelombang listrik ke neuron, mengesampingkan pola pengaktifan asli dan memaksa neuron untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top