Badan Pangan Nasional Mencatat 74 Daerah Rentan Rawan Pangan
Lebih lanjut, Rachmi menyampaikan perlunya strategi penguatan rantai pasok logistik pangan untuk memenuhi kebutuhan di semua wilayah.
Indonesia juga harus mencari substitusi pangan agar dapat mendiversifikasi pangan impor dengan pangan lokal guna mengurangi ketergantungan terhadap pasar dunia.
Guru Besar Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwijono Hadi Darwanto, mengatakan Indonesia sebenarnya memiliki komoditas unggulan yang bisa mengurangi rawan pangan karena ketergantungan Indonesia terhadap impor terigu.
"Sorgum itu baik sekali kalau dikembangkan, bisa berkembang cepat dan mengurangi impor terigu yang selama ini impor 100 persen itu," katanya.
Dwijono menjelaskan, dari sisi sifat dan kandungan gizinya sorgum memang sangat mirip dengan tepung terigu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya