Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Rilis 4 Daerah dalam Pantauan Rawan Terorisme dan Radikalisme di Jatim

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaporkan empat kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) dalam pantauan terkait gerakan radikalisme dan terorisme, yaitu Lamongan, Magetan, Surabaya, dan Malang.

Pernyataan tersebut diutarakan Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar saat bertemu dengan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, di Polda Jatim, Rabu (16/3) kemarin.

"Wilayah Jatim yang perlu diatensi antara lain, Lamongan, Magetan, Surabaya dan Malang," ujar Boy.

Boy menyebutkan Jatim salah satu dari lima provinsi yang menjadi fokus dari pihaknya dalam menangani gerakan radikalisme dan terorisme.

"Ada 5 provinsi yang menjadi prioritas dalam penanganan BNPT yaitu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan NTB," katanya.

Kemudian, kata Boy, BNPT perlu meningkatkan kegiatan pencegahan bekerja sama dengan kepolisian di Jatim.

"Dimohon Polda Jatim agar membantu BNPT untuk melakukan penguatan media sosial untuk memerangi terorisme dan radikalisme agar tidak dapat mempengaruhi masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyebutkan pihaknya mendukung dan akan menindaklanjuti atensi BNPT itu. Pihaknya pun bakal membentuk Badan Pengelolaan Berita (BAPER).

"Media sosial menjadi bagian penting dalam menghadapi terorisme dan radikalisme, kami akan membentuk BAPER," ujar Nico.

Nico mengatakan BAPER di isi beberapa elemen antara lain tokoh agama, tokoh masyarakat, PWI, hingga Pemprov Jatim. Tugas dari lembaga tersebut, mengelola berita, serta memberikan edukasi kepada masyarakat.

Keterangannya, BAPER bekerja melakukan pencegahan, pendekatan, penggalangan. Sementara pengawasan dan peningkatan kemampuan serta penegakan hukum akan dilakukan Polda Jatim dengan dibantu Mabes Polri.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top