Azerbaijan Ungkap Pesawat yang Jatuh di Kazakhstan Terkena Tembakan Darat
Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024).
Foto: ANTARA/AnadoluISTANBUL - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa pesawat penumpang yang jatuh minggu lalu di dekat Kota Aktau di Kazakhstan mengalami kerusakan karena tembakan dari darat.
Dalam wawancara dengan televisi Azerbaijan pada Minggu (29/12), Aliyev mengatakan penyelidikan awal mengenai penyebab kecelakaan fatal itu telah dimulai, tetapi jawaban yang lebih lengkap akan muncul setelah pemeriksaan kotak hitam pesawat.
"Fakta-fakta menunjukkan bahwa pesawat sipil Azerbaijan mengalami kerusakan dari luar di wilayah Russia, dekat Kota Grozny, dan hampir kehilangan kendali. Kami juga mengetahui bahwa alat perang elektronik membuat pesawat kami kehilangan kendali,” katanya.
“Pada saat yang sama, akibat tembakan senjata dari darat, ekor pesawat juga mengalami kerusakan parah," katanya menambahkan.
Aliyev juga menyatakan bahwa, berdasarkan banyaknya lubang di tubuh pesawat, teori bahwa pesawat bertabrakan dengan sekawanan burung telah sepenuhnya dikesampingkan.
Dia kemudian menyebut teori ledakan di dalam pesawat yang diajukan oleh Russia sangat disesalkan dan mengejutkan dan menurutnya menunjukkan bahwa Moskow berusaha menutupi kejadian tersebut.
Sambil mengatakan bahwa tidak bisa ada pembicaraan tentang aksi teror yang disengaja sebagai penyebab kecelakaan, Aliyev menegaskan kembali bahwa kecelakaan tersebut akan diselidiki sepenuhnya secara terperinci.
Terkait dengan apa yang diharapkan Azerbaijan dari Russia, Aliyev mengatakan pihaknya telah memberi tahu Moskow bahwa Azerbaijan menginginkan permintaan maaf resmi terlebih dahulu.
"Kedua, Russia harus mengakui kesalahannya. Ketiga, mereka yang bertanggung jawab harus dihukum dan kompensasi harus dibayar kepada negara Azerbaijan, serta kepada penumpang dan anggota awak yang terluka. Ini adalah syarat-syarat kami," ucapnya.
Pada Rabu (25/12), pesawat Azerbaijan Airlines yang sedang terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny di Republik Chechnya, Rusia, jatuh tiga kilometer dari Aktau di pantai Laut Kaspia.
Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer 190 itu yang membawa 67 orang di dalamnya, sementara 29 orang selamat. Penyidikan terhadap insiden ini masih berlangsung.
Pernyataan awal menyebutkan bahwa tabrakan dengan burung mungkin menjadi penyebab kecelakaan.
Namun, rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan beberapa lubang besar di bagian ekor pesawat sehingga mengarah pada spekulasi tentang kemungkinan serangan.
Menurut pernyataan dari pemerintah Ruasia pada Sabtu (28/12), Presiden Ruasia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon dengan Aliyev soal pesawat yang jatuh itu.
Selama percakapan, Putin disebutkan menyampaikan belasungkawa dan meminta maaf bahwa insiden itu terjadi di wilayah udara Russia.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Lili Lestari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 2 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 3 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 4 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati
Berita Terkini
- Atasi Masalah Sampah, Menteri LH dan Mendikdasmen Teken Kerja Sama
- Beruntung Tidak Meledak, FBI: Pelaku Serangan Teror New Orleans Diduga Tanam Bom di Dua Lokasi
- Pejabat Keamanan Presiden Korsel Tolak Permintaan agar Yoon Suk Yeol Diperiksa Polisi
- Lumayan Ada Peminatnya, KCIC: Stasiun Karawang Layani 5.500 Penumpang Usai 10 Hari Pembukaan
- Ini yang Dilakukan Kementan dan Pemkab untuk Atasi Kasus PMK di Magetan