Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ayo Terus Memperkuat Inovasi Pangan Lokal

Foto : ANTARA/HO-UKP RI

Utusan Khusus Presiden (UKP) RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono di Jakarta, Sabtu (4/11/2023), menggandeng praktisi dan pakar bidang pangan untuk terlibat dalam gerakan nasional pengurangan kehilangan dan pemborosan makanan (food loos and food waste).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Utusan Khusus Presiden (UKP) RI Muhamad Mardiono mengatakan perlu adanya inovasi pengolahan pangan lokal untuk mengurangi tingkat kehilangan dan pemborosan makanan (food loos and food waste).

UKP RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan itu di Jakarta, Sabtu, menggandeng praktisi dan pakar bidang pangan untuk melahirkan berbagai inovasi pangan dalam gerakan nasional pengurangan kehilangan dan pemborosan pangan (food loos and food waste).

"Kiprah mereka (praktisi dan pakar pangan) sangat kita nantikan untuk melakukan inovasi pengolahan pangan lokal sehingga tak perlu lagi ada pangan yang hilang atau terbuang karena diolah dengan efisien dan disukai masyarakat," kata Mardiono dalam FGD bertema Inovasi Pengolahan Pangan Lokal Sebagai Gerakan Nasional Pengurangan Kehilangan dan Pemborosan Makanan.

Dalam FGD itu, turut hadir perwakilan dari Indonesia Chef Association (ICA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Food Bank of Indonesia (FOI), islamic Chef en Kulinery Indonesia (ICCI), Asosiasi Chef Halal Indonesia, serta para penggiat pangan lokal.

Mardiono mengatakan akan mendukung gerakan pengurangan "food loss dan food waste" yang telah diinisiasi oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar menjadi gerakan nasional yang membudaya.

"Saya berharap seluruhstakeholderterlibat dalam gerakan ini termasuk para koki, praktisi pangan lokal, masyarakat, akademisi, perwakilan pelaku bisnis pangan, UMKM, serta media sebagai instrumen penyebaran informasi," kata dia.

Menurut dia, Indonesia kaya akan sumber bahan pangan yang bernilai gizi sangat tinggi termasuk rempah-rempah yang melimpah, pangan lokal, dan menu tradisional di setiap daerah.

Hal itu dapat menjadi modal untuk mewujudkan ketahanan pangan sehingga masyarakatnya bebas dari ancaman kekurangan gizi kronis (stunting) dan kemiskinan ekstrem.

Mardiono menekankan pentingnya gerakan penguranganfood loss and food wastekarena sebanyak 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahunnya di dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top