![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Ayo Manfaatkan Limbah Sabut Kelapa dengan Cara Ini
Program Kosabangsa Universitas Ichsan Gorontalo di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo.
Foto: ANTARA/HO-Humas Universitas Ichsan GorontaloGorontalo - Universitas Ichsan Gorontalo berhasil mendorong pemanfaatan limbah sabut kelapa melalui program kemandirian sosial ekonomi masyarakat.
Dosen Universitas Ichsan Gorontalo Dr. Ariawan, S.Psi, SE, MM di Gorontalo, Selasa mengatakan pihaknya melaksanakan program kolaborasi sosial membangun masyarakat atau kosabangsa, dengan harapan dapat mendorong penerapan pemanfaatan potensi sumber daya alam di antaranya di Desa Tolongio Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara.
"Kita membangun kemandirian masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian keluarga melalui pemanfaatan limbah sabut kelapa," katanya.
Program kolaborasi sosial membangun masyarakat (Kosabangsa) Tahun 2023, merupakan program pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari perguruan tinggi.
"Ini dijalankan agar dapat dimanfaatkan bagi keperluan masyarakat," katanya.
Program Kosabangsa memprioritaskan wilayah daerah tertinggal serta wilayah prioritas kemiskinan ekstrem yang kemudian disebut wilayah prioritas Kosabangsa.
Program kosabangsa yang dilaksanakan tim Universitas Ichsan Gorontalo tersebut, diketuai Dr. Ariawan, S.Psi, SE, MM, beranggotakan Syamsir, S.P, M.Si, Dr. Stephan A. Hulukati, ST, M.Kom.
Tim melakukan penerapan teknologi pengolahan limbah sabut kelapa menjadi serat bernilai ekspor. Hal tersebut dilakukan berdasarkan potensi sumber daya di Desa Tolongio dengan membangun kemitraan bersama Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Nusa Indah dan Karang Taruna Helumo.
"Kami meyakini dalam program kosabangsa ini, upaya pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi potensi desa, pembentukan unit usaha, pelatihan manajemen bisnis, pelatihan perancangan, pembuatan dan penggunaan alat pengolah limbah sabut kelapa, pelatihan pemanfaatan sistem informasi dan pelatihan strategi pemasaran dapat berjalan dengan baik," katanya.
Program Kosabangsa ini pun telah menghasilkan satu unit usaha baru yang diberi nama "Nusa Kelapa".
Untuk mendukung pengelolaan unit usaha maka tim kosabangsa Universitas Ichsan Gorontalo memberikan mesin pengolah sabut kelapa otomatis yang menghasilkan tiga produk yaitu cocpbristel (ekspor), cocofiber dan cocofeat.
Selain itu tim kosabangsa membuatkan aplikasi sistem informasi manajemen bisnis berbasis android dan aplikasi sistem pemasaran berbasis web yang dapat dimanfaatkan oleh mitra dalam mengelola usaha dan melakukan pemasaran secara online.
Sekretaris Unit Usaha Nusa Kelapa Andriyanto Ichsan mengatakan program kosabangsa sangat membantu masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang ada di desa khususnya limbah sabut kelapa, untuk dijadikan produk bernilai ekonomis tinggi untuk kesejahteraan masyarakat.
Berita Trending
- 1 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 2 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 3 Diduga Terlibat Pemerasan, AKBP Bintoro Dipecat dari Polri
- 4 Ini Lima Kunci Sukses Iklan Video di YouTube
- 5 Rencana Perpusnas Mengurangi Jam Operasional Batal
Berita Terkini
-
Sambut Valentine, Reza Arfandy Lepas Single Debut Solo Perdana Bertajuk "Perfect"
-
Pertamina Bawa UMKM Tempe Asal Sukabumi Mendunia
-
Ketua Dewan Pembina SOKSI, Bamsoet: Rapat Pleno Diperluas SOKSI Tetapkan Munas XII SOKSI Digelar 20 Mei 2025
-
Rayakan Perbedaan dan Keberagaman, Bintang Hadirkan Instalasi Imersif ‘Bintang Dunia Tanpa Syarat’
-
Patrick Kluivert Kasih Masukan untuk Jersey Terbaru Timnas Indonesia