Ayo Kerja Keras untuk Mewujudkan, Pemanfaatan Hutan Sebagai Lahan Cadangan Pangan Patut Didukung
Menhut Raja Juli Antoni diwawancara soal upaya pemanfaatan hukum adat untuk menjaga kawasan hutan di Karangasem, Bali, Jumat (6/12/2024).
Foto: ANTARA/Ni Putu Putri MuliantariJakarta - Ketua Umum Lembaga Advokasi dan Pemberdayaan Petani Indonesia Ton Abdillah Has mengatakan, rencana pemanfaatan hutan menjadi lahan untuk cadangan pangan, energi, dan air oleh pemerintah patut didukung.
"Problem semua negara bangsa saat ini adalah pangan dan energi, termasuk Indonesia. Simaklah kenaikan harga tinggi komoditas pangan dan energi dalam dua dasawarsa ini, belum lagi ramalan sejumlah lembaga internasional yang mengkhawatirkan ancaman krisis pangan dan energi dalam beberapa tahun mendatang. Jadi ini langkah strategis yang harus berhasil," ujar Ton dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Ia menyebut, program ketahanan pangan dan energi Presiden Prabowo dapat saling mendukung dalam upaya pemulihan hutan di Indonesia.
"Di atas kertas, jumlah hutan kita itu mungkin masih sangat luas. Namun badai perkebunan, tambang dan pembukaan hutan oleh masyarakat sejak awal reformasi membuat luasan hutan kritis kian bertambah. Karenanya pemerintah perlu melakukan pemetaan ulang dan mensinergikan agenda ini dengan upaya pemulihan hutan," ungkapnya.
Ia juga menyatakan Indonesia bisa belajar dari Brasil yang sukses melakukan lompatan besar pada masa kepemimpinan Lula Da Silva periode pertama, Brasil menurutnya, tumbuh secara ekonomi berkat penanaman tanaman pangan dan energi di hutan-hutan kritis Amazon.
"Indonesia dan Brasil adalah negara tropis. Indonesia bisa mencontoh Brazil yang sukses mencetak banyak orang kaya baru di pedesaan Brasil serta menjadi salah satu produsen etanol terbesar di dunia berkat menanam aren dan tanaman hutan lainnya, selain tentunya tebu dan jagung yang lebih dulu jadi andalan di lahan pertanian," ujarnya lagi.
Dia pun meminta agar pemerintah bersungguh-sungguh mewujudkan visi besar Prabowo ini, sebab menjadi program strategis ekonomi bangsa dan menjadi harapan bagi percepatan pemulihan hutan di Indonesia lewat sinergi lintas sektoral, pelibatan para ahli pertanian dan kehutanan, NGO dan masyarakat.
Sebelumnya, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan telah mengidentifikasi sekitar 20 juta hektare hutan, yang bisa dimanfaatkan sebagai kawasan cadangan pangan, energi dan air tersebut.
"Idenya bukan deforestasi, tapi justru menjaga hutan, yang secara bersamaan swasembadanya berjalan," ujar Menhut.
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 4 Pelibatan UMKM-Koperasi di Program Pemerintah Bantu Wujudkan Ekonomi 8 Persen
- 5 Libur Panjang Akhir Bulan, Pemerintah Atur Operasional Angkutan Barang