Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Awasi Joki Vaksinasi

Foto : Istimewa

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar

A   A   A   Pengaturan Font

SAMARINDA - Pemerintah perlu memperketat skrining serta meningkatkan pengawasan dan keamanan di setiap tempat vaksinasi guna menghindari adanya joki vaksinasi.

"Selama ini hanya dianjurkan dua kali dan rencana tiga kali untuk booster, lebih dari itu kan belum ada uji klinisnya," kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, Minggu (26/12).

Sebelumnya sempat beredar kabar adanya joki vaksinasi di Sulawesi Selatan yang mengaku telah divaksinasi hingga belasan kali. "Kalau benar dia divaksinasi 16 kali pasti secara medis ada efeknya. Efeknya pun akan dilihat berdasarkan kekuatan antibodi dalam tubuhnya," tuturnya.

Deni juga menyebutkan perlu tindak lanjut untuk mencegah munculnya joki vaksinasi lainnya mengingat antibodi setiap orang memiliki batasan sendiri. "Untuk mencegah itu semua, dianjurkan pelaku vaksinasi di-skrining secara benar. Harus sesuai dengan nama dan NIK yang terdaftar untuk divaksinasi," ujarnya.

Ia pun mengaku skrining di Kota Tepian Samarinda selama ini sudah berjalan bagus dan tidak ditemukan adanya joki vaksinasi. "Mudah-mudahan di Kaltim atau di Samarinda khususnya tidak ada kasus seperti ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih, menyatakan untuk menghindari joki vaksinasi dengan mencocokkan peserta vaksinasi dengan data yang terdaftar untuk melakukan vaksinasi.

"Masyarakat mestinya tahu bahwa vaksin untuk kekebalan dirinya. Jadi, jangan sampai melakukan hal-hal seperti itu karena rugi bagi dirinya dan juga membahayakan joki vaksinasi itu sendiri," ucapnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top