Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Awas Gelombang Hingga 6 Meter di Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Nias

Foto : ANTARA/Ahmad Fikri

Pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, masih dilanda gelombang tinggi, sehingga wisatawan diimbau untuk tidka berenang atau mendekati pantai seperti di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28 - 29 September 2021 hingga 6 meter di Samudra Hindia barat Aceh - Kepulauan Nias.

"Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Aceh - Kepulauan Nias," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa.

Eko mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Kep. Nias, perairan selatan Banten - Jawa Barat.

Kondisi tersebut juga menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan timur PulauSimeulue - KepulauanNias, perairan KepulauanMentawai, perairan Bengkulu, perairan selatan Bali - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan PulauSumba, perairan PulauSawu - Kupang - PulauRotte, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan utara Jawa Timur.

Kemudian tinggi gelombang yang sama do perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, Selat Lombok bagian utara, Laut Bali - Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, perairan KepulauanSabalana - KepulauanSelayar, perairan utara KepulauanTalaud, Samudra Pasifik utara Halmahera, Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara, perairan KepulauanTanimbar, perairan KepulauanKei, Laut Arafuru.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat PulauSimeulue - KepulauanNias, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat KepulauanMentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Banten - Nusa Tenggara Barat.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ujar Eko.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top