Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Awas! Bahaya Gunakan Minyak Jelantah Bisa Picu Risiko Kanker

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bagi Anda yang sampai saat ini masih menggunakan minyak jelantah, bisa berpikir ulang. Padahal penggunaan minyak goreng bekas yang sudah sampai menghitam bisa menimbulkan berbagai penyakit bahkan bisa picu risiko kanker.

Makanan seperti gorengan atau ayam goreng, diketahui sering menggunakan minyak jelantah untuk menggoreng. Anda kadang bisa melihat dengan jelas minyak yang dipakai.

Penelitian dari University of Illinois di Urbana-Champaign melakukan uji coba pada minyak goreng yang disalahgunakan secara termal atau istilah umum untuk minyak goreng yang telah dinaikkan ke suhu tinggi selama beberapa kali pada tikus laboratorium. Hasilnya menunjukkan minyak tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan kanker payudara metastatik.

Menggunakan tikus sebagai percobaan, awalnya para ilmuwan memberi makan semua tikus diet rendah lemak selama seminggu. Melalui jurnal Cancer Prevention Research, para ilmuwan kemudian memberi makan beberapa tikus tikus minyak kedelai segar selama 16 minggu, sementara yang lain diberi minyak goreng bekas.

Untuk melihat seberapa jauh perkembangan sel kanker, peneliti menyuntikkan sel kanker payudara 4T1 ke dalam tubuh masing-masing tikus. Hasilnya menunjukkan tumor pada tikus yang diberi minyak bekas bermetastasis empat kali lebih banyak daripada yang diberi minyak segar.

"Penting untuk dicatat bahwa minyak goreng yang digunakan kembali tidak menyebabkan kanker payudara itu sendiri, tetapi memiliki efek pada penyebaran kanker yang ada," demikian dikutip dari laman Reader's Digest.

Salah satu bakteri jahat yang ada pada minyak jelantah, yakni clostridium botulinum, juga bisa menyebabkan infeksi bakteri. Bakteri ini berkembang biak dengan memakan partikel dan remah-remah sisa gorengan yang ada di minyak. Hal ini yang bisa memicu Anda lebih rentan terkena infeksi bakteri.

Dalam jurnal penelitian Food Chemistry pada 2016, minyak zaitun yang bebas lemak trans pun bisa menghasilkan lemak trans apabila dipakai menggoreng berkali-kali. Lemak trans yang berlebihan akan memicu kelebihan berat badan hingga obesitas. Seperti diketahui, obesitas bisa menyebabkan berbagai penyakit serius lainnya seperti penyakit jantung dan diabetes.


Editor : FBC
Penulis : Reisky Aulia

Komentar

Komentar
()

Top