Australia Batal Akui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel
Menlu Australia, Penny Wong.
Foto: AFP/LUKAS COCHCANBERRA - Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, pada Selasa (18/10), mengonfirmasi bahwa Canberra telah membatalkan pengakuannya atas Yerusalem barat sebagai Ibu Kota Israel.
"Yerusalem adalah masalah status akhir yang harus diselesaikan sebagai bagian dari negosiasi damai antara Israel dan rakyat Palestina," kata Menlu Wong dalam sebuah pernyataan, seraya mengatakan bahwa Australia berkomitmen untuk solusi dua negara di mana Israel dan negara Palestina masa depan hidup berdampingan, dalam perdamaian dan keamanan, dan dalam perbatasan yang diakui secara internasional.
Menlu Wong juga mengatakan bahwa Australia tidak akan mendukung pendekatan yang merusak prospek, dengan menambahkan bahwa Kedubes Australia selalu, dan tetap, di Tel Aviv.
Menlu Wong juga mengatakan Canberra akan selalu menjadi "teman setia" Israel dan ia mengatakan bahwa Australia adalah negara pertama yang secara resmi mengakui Israel.
"Kami tidak akan goyah dalam mendukung Israel dan komunitas Yahudi di Australia. Kami sama-sama teguh dalam mendukung rakyat Palestina, termasuk dukungan kemanusiaan," pungkas dia. SB/AFP/DW/N-3
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 3 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 4 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 5 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi
Berita Terkini
- Yusril: Presiden Prabowo Akan Minta Pertimbangan DPR soal Amnesti kepada 44 Ribu Narapidana
- Sah Resmi Berlaku Kabar Gembira Ini, Pemkab Bekasi Tetapkan UMK 2025 Sebesar Rp5,5 Juta
- Presiden Prabowo Angkat Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Ketua Harian Wantanas
- Libatkan 110 Juta Masyarakat, Presiden Prabowo Instruksikan ke Seluruh Kementerian Akan Keamanan dan Kelancaran Natald an Tahun Baru
- Ketua DPR: Sangat Meresahkan, Pemerintah Diminta Tertibkan Pinjol