Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aturan Wisatawan Mancanegara ke Bali Dinilai Masih Memberatkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Tetapi tentu akan (beda) bagi wisatawan yang long of stay-nya itu pendek. Katakanlah negara-negara di Asia seperti China, Korea, Jepang. Iya itu agak sulit karena mereka rata-rata masa tinggalnya itu sekitar lima hari ke bawah," imbuh Ketut ARdana.

Kendati, begitu pihaknya memahami adanya aturan itu yang dibuat oleh pemerintah untuk pertimbangan kesehatan atau lain-lainnya. Namun, bagi bagi industri yang menginginkan lebih cepat karantina supaya lebih cepat bisa berbisnis.

"Tentu, kami juga punya usulan-usulan karena sudah 1,5 tahun kami mati suri di Bali. Usulannya, kalau turun jadi tiga hari masih oke. Iya tentu, harapan kami nol (tanpa karantina). Tapi, sekali lagi kami menyampaikan pemerintah membuat aturan itu tentu ada pertimbangan yang kaitannya dengan masalah kesehatan dan masih perlu dibuat aturan begitu," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyoroti soal aturan syarat jaminan asuransi kepada wisman yang masuk ke Indonesia dan ke Bali, dengan nilai mencapai US$100 ribu atau Rp1 miliar. Ia menyebutkan, aturan itu tentu juga menjadi kendala bagi wisman untuk berlibur ke Bali. Karena menurutnya tidak semua wisman yang datang ke Pulau Dewata adalah orang-orang yang kaya.

"Sebenarnya satu kendala lain. Wisatawan yang akan berholiday tentu mereka tidak selalu adalah orang-orang yang kaya banget. Banyak yang kelasnya middle. Kalau middle class, ada aturan yang begitu saya pikir mereka berat untuk datang," ujar Ketut Ardana.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top