Aturan Harga Ayam Tak Efektif
Penetapan batas harga telur dan ayam dinilai menguntungkan konsumen, tetapi justru akan merugikan produsen.
Jakarta - Penetapan harga batas atas dan bawah untuk telur dan ayam oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dinilai tidak akan efektif dan justru merugikan produsen. Kebijakan ini dianggap janggal karena membuat peternak tidak bisa menyesuaikan harga ketika biaya produksi terus naik karena harga pakan mahal terdampak pelemahan rupiah.
Pakar Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa, menegaskan apabila pemerintah berniat membantu peternak, caranya tidaklah demikian. "Cukup tetapkan saja batas bawahnya, sementara batas atasnya dibiarkan saja. Dengan menetapkan batas atas, peternak justru dirugikan. Kan mau bantu peternak tujuannya. Kalau serius, hilangkan batas atasnya," ungkapnya, di Jakarta, Kamis (27/9).
Dwi menjelaskan kondisi saat ini terjadi akibat siklus pada ayam itu sendiri, termasuk DOC-nya. Pada Januari lalu, harganya memang tinggi kemudian turun lagi pada April lalu hingga ke titik terendah kemudian pada Juli lalu. Namun, pada Agustus lalu terjadi kenaikan lagi, kemudian September ini kembali turun. Harga diperkirakan kembali naik pada November dan Desember mendatang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya