Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Atletik, dari Paris ke Diamond League

Foto : Andrej ISAKOVIC / AFP

kualifikasi lompat galah I Armand Duplantis dari Swedia berkompetisi dalam kualifikasi lompat galah putra cabang atletik Olimpiade Paris 2024 di Stade de France di Saint-Denis, Paris, beberapa waktu lalu. Armand Duplantis dan Letsile Tebogo menjadi sorotan di antara sederet juara Olimpiade yang akan hadir di Lau­sanne untuk tampil di Diamond League, Kamis (22/8) waktu setempat.

A   A   A   Pengaturan Font

LAUSANNE, SWISS - Armand Duplantis dan Letsile Tebogo menjadi sorotan di antara sederet juara Olimpiade yang akan hadir di Lausanne untuk tampil di Diamond League. Ajang tersebut yang pertama usai Olimpiade Paris.

Ada 18 juara Olimpiade atau juara dunia akan hadir di Swiss untuk perlombaan yang berlangsung mulai Kamis (22/8) waktu setempat. Laga ini hanya 12 hari setelah aksi terakhir atletik di Stade de France, Paris.

Duplantis berhasil mempertahankan medali emas Olimpiade dan memperbarui rekor dunianya sendiri menjadi 6,25 meter lompat galah. Di Lausanne, atlet Swedia ini akan berpartisipasi dalam ajang yang berlangsung di sebuah wilayah berbatasan dengan Lac Leman. Daerah ini lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Danau Jenewa.

Duplantis akan bersaing dengan atlet asal Amerika Serikat Sam Kendricks, peraih medali perak di Paris. Ada juga Renaud Lavillenie, juara Olimpiade 2012 dan mantan pemegang rekor dunia tidak lolos ke Olimpiade 2024.

"Ini satu-satunya ajang lompat galah yang berlangsung di sebelah danau," tutur Duplantis. Dia suka suasananya yang indah, menyenangkan, dan lebih seperti pertunjukan. Dia sangat cocok. Terakhir kali dia melompat 6,10 m di Lausanne. Duplantis merasa telah beristirahat cukup usai Olimpiade Paris.

Atlet asal Swedia yang lahir di AS ini, meninggalkan Paris sehari setelah berlomba Olimpiade untuk liburan yang sangat dibutuhkan. Atlet asal Botswana, Tebogo, juga akan berlomba di nomor lari 200 m.

Nomor ini dimenangkannya di Paris. Dia mengalahkan Noah Lyles yang terkena Covid. Lyles yang berasal dari Amerika Serikat adalah juara dunia tiga kali nomor tersebut. Dia juga pemenang nomor 100 m Olimpiade, namun tidak tampil di Lausanne.

Tebogo akan berhadapan dengan Fred Kerley, juara dunia tiga kali (100 m dan estafet) serta peraih medali perunggu di Paris, dan rekan setimnya dari AS, Erriyon Knighton. Atlet berusia 21 tahun asal Botswana ini menang dengan rekor Afrika 19,46 detik.

Catatan itu membawanya ke posisi kelima dalam daftar sepanjang masa. Dia juga menjadi orang Afrika pertama yang menang nomor 200 m Olimpiade. Lomba lari 800 m putra tahap ke-11 dari rangkaian Diamond League ini juga menjanjikan persaingan seru.

Empat Pelari

Ada empat pelari putra di final Olimpiade mencatat waktu di bawah 1 menit 42 detik untuk pertama kalinya. Empat dari lima pelari terbaik Olimpiade akan berlomba di Lausanne. Ada juara Olimpiade Emmanuel Wanyonyi dari Kenya. Lalu, pria tercepat ketiga dalam sejarah, peraih medali perak Olimpiade dan juara dunia Marco Arop dari Kanada.

Ada pula pelari peringkat keempat dan kelima di Paris, Bryce Hoppel dari Amerika Serikat dan Mohamed Attaoui dari Spanyol. Jakob Ingebrigtsen dari Norwegia akan berusaha mengatasi kekecewaannya di nomor lari 1500 m Olimpiade Paris. Dia banyak menghadapi pesaing kuat di Swiss.

Cole Hocker dari Amerika Serikat mencetak kemenangan mengejutkan di Paris. Dia mengalahkan juara dunia Josh Kerr dari Inggris, Yared Nuguse dari AS, dan Ingebrigtsen.

Atlet asal Norwegia ini finis di urutan keempat. Namun, Ingebrigtsen berhasil bangkit untuk memenangkan gelar Olimpiade lari 5.000 m. Sekarang memiliki kesempatan untuk menebus di jarak yang lebih pendek. Hocker juga terdaftar sebagai pesaingnya.

Terdapat juga sejumlah atlet top dunia yang akan berlomba di lompat tinggi putri seperti Yaroslava Mahuchikh dari Ukraina. Dia akan berhadapan dengan peraih medali perak dan perunggu dari Australia, Nicola Olyslagers dan Eleanor Patterson.

Mahuchikh mencetak rekor dunia baru dengan lompatan 2,10 m di ajang Diamond League Paris. Dia gagal menyamai ketinggian di Olimpiade. Femke Bol adalah atlet lain yang akan tampil. Dia berkompetisi di nomor lari gawang 400 m. Dia merebut perunggu di Paris di belakang Sydney McLaughlin-Levrone.

ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top