Atasi Ketimpangan, Butuh Kerja Sama Pemerintah-Swasta
" Menurut Bambang, dalam menangani persoalan ketimpangan yang kian kompleks, tidak bisa menggunakan kebijakan yang memakai satu ukuran yang dipukul rata (one size fits all) untuk setiap daerah. Penyesuaian pendekatan dan program harus dilakukan dengan memperhitungkan masalah dan potensi sumber daya yang dimiliki masing-masing daerah.
Gejala Deindustrialisasi
Sebelumnya, ekonom senior UGM, Revrisond Baswir, mengharapkan pemerintah lebih fokus mengatasi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, ketimbang mengejar angka pertumbuhan tinggi, tapi tidak berkualitas.
Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama ini dianggap tinggi pun terbukti belum mampu menekan kemiskinan dan kesenjangan. Bahkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah penduduk miskin di Tanah Air meningkat 6.900 orang menjadi 27,77 orang dari September 2016 ke Maret 2017.
Sementara itu, ekonom CORE, Ahmad Susamto, mengatakan gejala stagnasi pertumbuhan ekonomi yang muncul di kuartal II tahun ini disebabkan berbagai hal, salah satunya gejala deindustrialiasi. Menurut dia, hal ini sangat serius dan merupakan isu jangka panjang. "Fenomena ini sudah bertahun- tahun, dan sekarang sudah terlihat jelas.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya