Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 19 Jan 2025, 05:20 WIB

Atasi Isolasi Wilayah, Petugas Evakuasi Longsoran yang Tutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua

Proses evakuasi material longsoran yang menutup akses jalan nasional ruas Bagbagan-Kiaradu di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, (18/1/2025).

Foto: ANTARA/Aditya A Rohman

Sukabumi - Petugas gabungan fokus mengevakuasi material longsoran yang kembali melanda dan menutup ruas jalan nasional Bagbagan-Kiaradua tepatnya di Kampung Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Sabtu dini hari.

"Longsor yang terjadi untuk kesekian kalinya ini sekitar pukul 03.00 WIB dan kembali menutup akses jalan Bagbagan-Kiarandua yang berada di Desa Loji, Kecamatan Simpenan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan," kata Kasi

Menurut Cecep, meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka, tetapi dampak bencana ini akses lalu lintas menjadi terisolasi dari kedua arah hingga beberapa jam. Maka dari itu, untuk menormalkan kembali arus lalu lintas petugas gabungan tengah berupa mengevakuasi material longsoran dengan menggunakan alat berat.

Pihaknya juga mengimbau ke para pengendara roda dua maupun roda empat untuk bersabar dan tetap hati-hati, karena pada Sabtu malam jalan nasional yang berada di kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini sudah bisa dilalui kendaraan hanya saja masih licin.

Selain itu, pengendara yang hendak melintas jalur tersebut untuk selalu waspada apalagi saat turun hujan deras, tebing tanah yang berada di badan jalan masih berpotensi terjadi longsor susulan.

"Bencana tanah longsor ini dipicu oleh hujan deras yang turun sejak Kamis (16/1) hingga Sabtu malam. Diduga, tebing tanah kembali labil dan akhirnya longsor," tambahnya.

Cecep mengatakan awal terjadinya longsor di Kampung Cimapag pada 25 Desember 2024 dan setelah itu longsor susulan terjadi hampir setiap pekan. Penanganan untuk mengurangi risiko longsor lebih lanjut terus dilakukan dan pengerjaan stabilisasi tebing baru mencapai 60 persen. Langkah ini dilakukan untuk mencegah peristiwa serupa terus berulang.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.