Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Atasi Banjir Kalsel, Perlu Peningkatan Tata Kelola Air

Foto : Istimewa.

Wamen LHK, Aloe Dohong (kedua dari kiri) saat memimpin rapat kordinasi dan Dirjen PPKL KLHK, Karliansyah (kiri).

A   A   A   Pengaturan Font

Ketiga, pendekatan sosial. Ekoriparian. Transformasi budaya melalui perubahan profesi dari masyarakat ke perhutanan social. Edukasi publik tentang pentingnya Daerah Aliran Sungai (DAS) & Lingkungan.

Keempat, pendekatan hokum. Penerapan UU Cipta Kerja. Penyelesaian Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Pemulihan Lingkungan Akibat Aktivitas Pertambangan Curah Hujan Ekstrem.

Wakil Menteri LHK, Aloe Dohong mengungkapkan data BNPB menyatakan antara tanggal 1 sampai 18 Januari 2021 tercatat terjadi 121 bencana banjir dan 23 kejadian longsor di 21 provinsi dan 91 kabupaten/kota. Salah satu di antaranya adalah bencana banjir di Kalsel Banjir yang dipacu oleh curah hujan yang sangat ekstrem (300 mm dalam dua hari) menimpa 11 dari 13 kabupaten/kota se Kalsel. Ribuan rumah terendam dalam beberapa hari, jalur transportasi darat antar kota sempat terputus dan ratusan ribu masyarakat harus diungsikan.

Menurtnya, dara dan fakta lapangan atas berbagai bencana banjir dan longsor di berbagai tempat tersebut dari tahun ke tahun, terutama tahun 2020 dan awal 2021, sangat jelas menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab utama bencana alam tersebut.

Kerusakan lingkungan merupakan masalah kronis dan akumulatif dari banyak persoalan dalam kurun waktu yang sangat panjang (ukuran puluhan tahun) dan dari akumulasi banyak aktivitas manusia yang kurang bersahabat dan ramah terhadap keberlanjutan nilai dan fungsi lingkungan hidup.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top