Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam - Tujuh Kecamatan di Lebak Dilanda Banjir

Atap Gedung Roboh, Lima Siswa Luka-luka

Foto : ANTARA/Aji Setyawan

Ilustrasi atap kelas di suatu sekolah roboh.

A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Atap ruangan SMPN 1 Cibeber di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, roboh setelah curah hujan lebat disertai angin kencang hingga mengakibatkan lima siswa luka-luka dan dilarikan ke puskesmas setempat pada Selasa (23/11).

"Beruntung, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, di Lebak, Selasa.

Para korban siswa SMPN 1 Cibeber itu kondisinya kini membaik setelah ditangani tenaga medis Puskesmas Cibeber dan sudah kembali ke rumah masing-masing.

Mereka siswa itu luka-luka di bagian kepala dan tangan akibat tertimpa material bangunan. "Kami kini mengoptimalkan relawan agar melakukan pemantauan dan pengawasan bangunan sekolah guna mencegah sekolah roboh menghadapi curah hujan meningkat," katanya.

Di tempat terpisah, Camat Cibeber, Ade Kurnia, mengatakan, kejadian atap sekolah roboh itu di ruangan labolatorium yang digunakan untuk kesenian.

Para siswa di ruangan itu terdapat 15 siswa yang tengah beristirahat namun secara tiba-tiba atap bangunan sekolah tersebut roboh dan melukai lima siswa. "Semua siswa yang luka-luka dilarikan ke Puskesmas setempat dan tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi, mengatakan, seharusnya ruangan sekolah yang roboh itu ruangan laboratorium tidak digunakan untuk kegiatan kesenian, karena atapnya sudah rusak. "Kami cukup prihatin atas kejadian itu dan beruntung tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Puluhan Rumah

Selain mengakibatkan rusaknya atap SMPN 1 Cibeber, hujan lebat yang mengguyur wilayah Lebak juga mengakitbatkan banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencatat 35 rumah terendam banjir dan enam rumah rusak berat dan ringan.

"Beruntung, bencana alam itu tidak menimbulkan korban jiwa, " kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa.

Masyarakat yang terdampak bencana alam di Kabupaten Lebak tersebar di tujuh kecamatan. Namun, pihaknya sejauh ini belum menerima laporan adanya korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.

Bencana alam dan longsor di Kabupaten Lebak kemungkinan besar bertambah, karena curah hujan masih berlangsung dengan intesitas ringan dan sedang. "Kami minta masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan bencana alam," jelasnya.

Ia menyebutkan, bencana alam di Kabupaten Lebak itu tercatat 35 rumah terendam banjir dan enam rumah rusak berat.

Selain itu juga ruas jalan di Kecamatan Cibeber longsor hingga menutupi badan jalan Warung Banten. Longsor juga memutus jalan poros antardesa di daerah itu. Kerugian bencana alam itu, kata dia, kerugian material sekitar 80 juta rupiah.

"Kami minta warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar selalu waspada menghadapi badai La Nina," katanya.

Sementara itu, Deni (40) warga Panggarangan Kabupaten Lebak mengatakan kondisi rumahnya rusak berat akibat longsor setelah diterjang hujan deras sejak dini hari. "Kami beruntung sekeluarga selamat dari terjangan longsor itu, meskipun kondisi rumah rusak berat," kata Deni.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top