Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

Asuransi Jasa Tania Pasang Target Bisnis 15 Persen

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

USAI RUPS - Direktur Utama PT Asuransi Jasa Tania Tbk, Basran Damanik (tiga kanan) berbincang dengan Komisaris Utama dan Independen, Achmad Mangga Barani serta jajaran direksi dan komisaris usai mengikuti rapat umum pemegang saham di Jakarta, Senin (14/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT) menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 15 persen pada tahun ini. Adapun saluran bisnis Perseroan paling dominan dari broker, kemudian dirrect marketing, agen, lalu perbankan.

Direktur Utama Asuransi Jasa Tania, Basran Damanik, mengatakan Perseroan mematok target yang realistis mengingat bisnis yang belum terlalu kondusif. "Tahun ini kami pasang RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) tumbuh 15 persen dari realisasi 2017 sebesar 4 hingga 5 persen. Sepanjang perekonomian bisa mendukung dan baik maka target kami bisa tercapai," ungkap dia di Jakarta, Senin (14/5).

Kontribusi bisnis Perseroan didominasi dari asuransi properti, disusul asuransi engineering, kemudian asuransi marine cargo. Menurut dia, kontribusi pembiayaan properti paling dominan sedangkan kendaraan tidak terlalu besar apalagi sebagai barang bergerak.

Adapun dari total premi bruto yang berhasil diraih sepanjang 2017 sebesar 272,38 miliar rupiah dengan proporsi properti 132 miliar rupiah, engineering 41 miliar rupiah, dan marine sebesar 37 miliar rupiah.

Pada tahun ini Perseroan akan meluncurkan produk baru di kuartal kedua 2018. Diharapkan bisnis baru tersebut bisa berkontribusi dan memenuhi target pihaknya. "Karena bisnis baru jadi kami belum bisa pasang target. Kalaupun ada dianggap bonus," imbuhnya.

Premi Bruto

Perseroan menargetkan pada tahun ini untuk premi bruto sebesar 306 miliar rupiah meningkat sekitar 13 persen dari capaian sepanjang 2017 sebesar 272,38 miliar rupiah. Lalu, laba bersih setelah pajak diharapkan sebesar 26,39 miliar rupiah atau naik 16 persen dari raihan sepanjang 2017 sebesar 22,67 miliar rupiah. Sementara hasil investasi diperkirakan masih akan sama dengan capaian pada 2017 sebesar 10,5 miliar rupiah.

Menurut dia, target hasil investasi tahun ini relatif sama tahun sebelumnya, sebab outstanding pembayaran piutang tidak lancar. "Kami masih didominasi oleh surat utang dan deposito, sedangkan saham masih kecil," kata dia.

Perseroan juga akan membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 11,3 miliar rupiah. Jumlah tersebut setara dengan 50 persen dari raihan laba bersih sepanjang 2017 sebesar 22,67 miliar rupiah.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top