Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Asupan Protein Hewani Sangat Penting untuk Cegah Stunting

Foto : ANTARA/HO- RS Dr Soetomo

Konsultan Nutrisi Anak dan Penyakit Metabolik Departemen ilmu Kesehatan Anak RS Dr Soetomo Surabaya Dr Nur Aisiyah Widjaja SpA (K) dalam webinar beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Dia menjelaskan bahwa 60,6 persen stunting terjadi antara lahir sampai usia dua tahun, dan 28 persen terjadi antara usia dua hingga lima tahun.

"Setelah anak berusia enam bulan, konsumsi ASI saja (eksklusif) tak lagi mampu mencukupi kebutuhan gizinya. Ketika anak menginjak usia enam bulan, kandungan zat gizi makro terutama protein, lemak, dan karbohidrat pada ASI akan mengalami penurunan," ujarnya.

Dia menjelaskan saat anak berusia 6 hingga 8 bulan, kandungan gizi ASI berkurang 30 persen, lalu pada usia 9-11 bulan berkurang lagi hingga 50 persen, dan selanjutnya terus berkurang hingga 70 persen. Kandungan zat gizi mikro seperti zat besi dan zink di dalam ASI juga mengalami penurunan hingga 95 persen - 97 persen setelah anak berusia 6 bulan.

Stunting banyak dimulai saat anak mengalami penurunan berat badan pada usia kurang dari satu tahun dan kekurangan gizi kronis.

Untuk meningkatkan kualitas MPASI, langkah penting yang dapat dilakukan adalah meningkatkan konsumsi protein hewani. Mencukupi asupan protein hewani dipercaya efektif untuk mencegah kondisi stunting pada anak. Kosumsi protein hewani seperti telur, daging sapi, daging ayam, ikan, susu, dan sebagainya, mengandung lebih banyak lemak, vitamin B12, vitamin D, DHA, zat besi, dan zinc yang diperlukan anak untuk mendukung pertumbuhan anak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top