Asupan Mikronutrien yang Cukup Kunci Kecerdasan Anak
Sumber makanan yang mengandung mikronutrien. umber makanan yang mengandung mikronutrien. (Istimewa)
"Penelitian menunjukkan bahwa gizi mempengaruhi kemampuan kognitif pada seorang anak karena otak membutuhkan nutrisi baik makro maupun mikronutrien yang cukup untuk dapat berkembang. Walaupun sering dikesampingkan, peran mikronutrien justru sangat penting dalam perkembangan otak dan kognitif," katanya.
Asupan mikronutrien yang cukup, dapat mencegah defisit kognitif dan masalah perkembangan jangka panjang. Masing-masing mikronutrien misalnya zat besi, seng, vitamin mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Zat besi penting untuk pembentukan darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke otak. Selain itu zat besi berguna dalam pembentukan selubung saraf. Seng atau zinkmendukung pengiriman sinyal untuk pembelajaran dan ingatan.
Sedangkan vitamin B kompleks (B6, B9, B12) diperlukan untuk pembentukan neurotransmitter, senyawa kimia yang mentransmisikan sinyal antar sel saraf dan berperan penting dalam pengolahan daya ingat dan peningkatan fungsi otak. Antioksidan seperti vitamin E dan C melindungi sel otak dan mendukung kesehatan kognitif jangka panjang. Kolin memiliki peran penting dalam fungsi otak seperti memori dan pembelajaran.
Dokter Herbowo memaparkan, pada anak usia 6 bulan ke atas, pemenuhan makronutrien dan mikronutrien sangat bergantung pada air susu ibu (ASI) dan makanan pendamping ASI (MPASI). Orang tua dapat memberikan MPASI dalam bentuk MPASI buatan rumah, MPASI fortifikasi kemasan atau kombinasi keduanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya