Astronom Buktikan Teori Lubang Hitam Einstein

Ini adalah pertama kalinya pengamat mampu mengukur efek semacam itu. Sebelumnya Observatorium Selatan Eropa (ESO) yang memiliki teleskop raksasa di Cile dan digunakan untuk melakukan pengamatan, telah menyaksikan bintang S2 melewati lubang hitam Sagitarius A* pada 2016, namun instrumen yang digunakannya tidak cukup sensitif untuk mendeteksi pergeseran merah gravitasi.

"Lebih dari 100 tahun setelah ia menerbitkan makalahnya yang menetapkan persamaan relativitas umum, Einstein telah terbukti benar sekali lagi, di laboratorium yang jauh lebih ekstrem daripada yang mungkin ia bayangkan," kata ESO dalam sebuah pernyataan.

Para astronom juga sudah pernah menggunakan efek lain untuk memprediksi teori relativitas umum Einstein dimana lubang hitam dapat membelokkan cahaya yang lewat yang disebut pelensaan gravitasi (cahaya dari sumber yang sangat jauh dan terang, "dibelokkan" disekitar objek yang sangat besar di antara benda sumber cahaya dan pengamat). Para peneliti telah menggunakan efek itu untuk mengintip di balik lubang hitam.

AFP/I-1