Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pelayanan Publik

ASN Harus Sadar Peran Selama Mengakses Dunia Digital

Foto : Antaranews

Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bonifasius Wahyu Pudjianto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menyadari perannya selama mengakses dunia digital. Jangan sampai para ASN lupa tugasnya sebagai pelayan publik.

"Dunia digital itu sama saja dengan dunia nyata. Ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang kuat bahwa teknologi digital tidak bisa lepas dari kita sebagai ASN," ujarnya, dalam acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan, Sabtu (6/8).

Bonifasius menyebut, ada empat pilar yang mesti dipegang ASN di dunia digital. Untuk technical aspek yaitu kecakapan digital dan keamanan digital, sedangkan, non technical yaitu etika berdigital dan budaya berdigital.

"Pengetahuan literasi digital dalam menggunakan teknologi digital sangat penting untuk diadopsi dalam pelayan publik," jelasnya.

Dia menuturkan, Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital. Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi Kemenkominfo dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam salah satu rangkaian di Jawa tengah, target partisipasi ASN Provinsi Jawa Tengah sebanyak 24.000 orang. Kegiatan literasi digital sektor pemerintahan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman literasi digital bagi ASN di Indonesia.

"Peningkatan pemahaman literasi digital ASN merupakan salah satu target nasional Kemenkominfo menuju transformasi digital di Indonesia," tandasnya.

Jangan "Gaptek"
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menekankan bahwa jangan sampai ada lagi ASN gagap teknologi (Gaptek) dalam pelayanan publik yang saat ini serba digital. Tanpa menguasai kecakapan digital, maka ASN akan tertinggal.

"Jadi ASN tidak boleh ketinggalan literasi digital dan digitalisasi. Jangan sampai kita sebagai ASN tidak bisa memahami, tidak bisa merespon, tidak bisa masuk di era-era digitalisasi agar kita tidak ketinggalan," katanya.

Andalan Daerah urusan Komunikasi Strategis Jawa Tengah, Sukma Wahyu Wardono, menekankan, saat ini segala bentuk pekerjaan memerlukan keterampilan digital dalam penyelesaian tugasnya, tak terkecuali ASN.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top