Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Covid-19 I Warga Diminta Segera Lengkapi Vaksinasi

ASN Harus Jadi Contoh Divaksin "Booster" Kedua

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARA - Untuk mendorong keterlibatan masyarakat yang lebih luas agar melakukan vaksinasi Covid-19 penguat atau booster kedua dengan memberikan contoh. Langkah nyata harus dilakukan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mulai lebih dulu vaksinasi booster kedua.

"Karena itulah, di Kota Yogyakarta sudah kami mulai booster kedua ini untuk para ASN. Semua ini kami lakukan agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (8/2).

Sumadi mengingatkan jika ASN saja sulit untuk diajak segera melakukan vaksin booster kedua maka sulit bagi pemerintah untuk berharap masyarakat melakukannya. Di Yogyakarta sendiri, vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas sudah dilayani sejak 24 Januari 2023 di puskesmas-puskesmas di Kota Yogyakarta.

Vaksinasi diberikan ke warga yang sudah mendapatkan e-tiket vaksin booster kedua di aplikasi PeduliLindungi.

"Kepada masyarakat Yogyakarta, kami sangat berharap untuk warga yang sudah memenuhi syarat seperti sudah booster satu dan tenggat waktunya masuk, segera saja mengikuti booster kedua di unit-unit pelayanan kesehatan Pemkot Yogyakarta di puskesmas dan rumah sakit," terang Sumadi.

Capai Lebihi Target

Sumadi, yang juga Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi Covid-19 DIY, optimistis vaksinasi booster di Kota Yogyakarta bisa mencapai di atas target. Hal itu karena berdasarkan pengalaman vaksinasi dosis satu, kedua, dan booster pertama di Kota Yogyakarta di atas 100 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menyebut vaksinasi Covid-19 booster pertama di Kota Yogyakarta sudah mencapai sekitar 125 persen, sedangkan capaian vaksinasi booster kedua di Kota Yogyakarta sekitar 35 persen. Dalam vaksinasi booster bagi ASN kepala OPD Pemkot Yogyakarta disediakan kuota vaksin untuk sekitar 200 orang dengan jenis vaksin pfizer.

"Sebelumnya lansia, kemudian masyarakat umum juga sudah mulai booster kedua di puskesmas maupun rumah sakit di Yogyakarta. Saat ini, kami melaksanakan vaksin booster kedua bagi pejabat di Pemkot Yogyakarta," papar Emma.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Syarifah Liza Munira, mengatakan masyarakat penerima vaksinasi lengkap berikut dosis penguat atau booster terbukti secara serologi survei (serosurvei) mengalami peningkatan kadar antibodi hampir tiga kali lipat. Warga yang sudah mendapatkan vaksinasi booster terbukti memiliki kadar antibodi tertinggi.

"Selain itu, masyarakat yang dalam satu tahun belakangan melengkapi status vaksinasinya, kadar antibodi meningkat hampir tiga kali lipat," kata Syarifah Liza.

Seperti dikutip dari Antara, Syarifah Liza mengatakan dari hasil serosurvei pada Januari 2023 terlihat hal utama yaitu proporsi penduduk yang memiliki imunitas SARS CoV-2 bertambah tinggi menjadi 99 persen. "Proporsi masyarakat waktu Juli terakhir itu sekitar 98,5 persen. Jadi masih tetap tinggi," katanya.

Peningkatan pun terjadi pada kadar antibodi penduduk yaitu pada Desember 2021 sebesar 448, Juli 2022 meningkat jadi 2.095, sedangkan Januari 2023 meningkat menjadi 3.207.

"Jadi penting melengkapi vaksinasi. Walaupun hasil dari survei ini menunjukkan kondisi imunitas penduduk Indonesia baik, kita tetap perlu menekankan dan melengkapi status vaksinasi kita," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top