Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Asian Games demi Kebanggaan Bangsa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Asian Games ke-18 secara resmi telah dimulai dengan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dalam suasana yang begitu meriah dan megah. Tata panggung dan suguhan lagu-lagu serta tarian sungguh layak diacungi jempol. Sekitar 4.000 penari terlibat dalam pembukaan pesta olahraga terbesar Asia tersebut. Untuk tari Saman yang begitu fenomenal saja diperlukan 1.600 pelajar dari 18 SMA di Jakarta.

Stadion Gelora Bung Karno disulap menjadi amat keren. Di lapangan didirikan panggung akbar dengan miniatur gunung setinggi 27 meter dan lebar 130 meter sebagai latar utama panggung. Air terjun setinggi 17 meter menjadi keunikan dan "barang" baru dalam tata panggung perhelatan olahraga. Pembukaan Asian Games pantas spektakuler karena menelan biaya 685 miliar.

Ini adalah kedua kali Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games tahun 1962 dengan prestasi luar biasa karena menjadi juara kedua di bawah Jepang. Saat itu, Asian Games diikuti 1.460 atlet dari 17 negara, sedangkan Asian Games 2018 ini diikuti sekitar 11.000 atlet dari 45 negara.

Mengapa Asian Games dipersiapkan demikian serius dengan kerja keras semua pihak? Ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi menyangkut nama baik bangsa Indonesia. Kita pernah sukses menjadi tuan rumah, sekarang harus lebih baik lagi dan itu terbukti, paling tidak untuk pembukaannya.

Indonesia harus sukses menyelenggarakan pesta olahraga terbesar Asia ini agar bisa naik kelas sebagai penyelenggara olahraga yang lebih besar lainnya seperti Olimpiade dan Piala Dunia Sepak Bola.

Indonesia belum pernah menjadi tuan rumah dua events akbar tersebut. Maka wajar bila warga untuk sementara diminta "mengalah" dulu agar Asian Games berjalan lancar, di antaranya ada pemberlakuan ganjil genap supaya jalan tidak macet. Ada juga sekolah yang diliburkan.

Semua diharap rela berkorban demi kelancaran Asian Games yang itu berarti akan membawa nama baik bangsa Indonesia juga. Apalagi kalau benar perkiraan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang mengestimasi total dampak langsung penyelenggaraan Asian Games 2018 terhadap ekonomi Indonesia mencapai 45 triliun rupiah. Ini tentu jauh lebih tinggi dari estimasi biaya penyelenggaraan Asian Games yang mencapai sekitar 30 triliun rupiah.

Namun, ada nilai yang tak dapat dihitung dengan rupiah bila penyelenggaraan ini sukses karena nama bangsa akan terangkat di mata dunia. Apalagi andai Indonesia benarbenar mampu masuk ke dalam 10 besar Asia. Ini baru sungguh- sungguh sukses "luar dalam" yaitu sukses sebagai tuan rumah atau penyelenggara dan sukses dalam bertanding. Itu sungguh membanggakan seluruh bangsa!

Kini Asian Games sudah berjalan. Seluruh bangsa mendoakan agar para atlet berjuang sekuat tenaga, sekeras mungkin, dan tanpa kenal menyerah untuk menyabet medali emas. Semoga saja para atlet yang telah lama digembleng para pelatih mampu menjawab kepercayaan yang diberikaan rakyat kepada mereka untuk membawa pulang medali emas.

Berbagai infrastruktur yang disiapkan semoga saja dapat menunjang penyelenggaraan dengan sebaik-baiknya. Yang tak kalah penting, kita sebagai bagian dari penyelenggara harus bisa menjadi tuan rumah yang baik dengan berlaku sopan dan welcome terhadap para atlet dan penonton dari luar negeri. Tidak mudah menjadi tuan rumah yang baik.

Diperlukan keterbukaan dan kesediaan rendah hati untuk dapat menerima dan melayani wisatawan asing. Jangan sampai ada kejahatan yang menimpa para atlet, ofisial, dan penonton Asian Games. Untuk itu, aparat keamanan harus ekstrakeras dalam mencegah tindakan kriminal para penjahat.

Komentar

Komentar
()

Top