Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Transisi Energi

Asia Tenggara Butuh Investasi $296 Miliar untuk Energi Terbarukan

Foto : AFP/SINGAPORE'S NATIONAL WATER AGENCY

Foto udara dari pembangkit listrik tenaga surya terapung baru yang dirintis oleh perusahaan energi Sembcorb di waduk Tengeh di Singapura.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebuah laporan yang dirilis pada Kamis (15/9) oleh Badan Energi Terbarukan Internasional (Irena) menunjukkan, negara-negara di Asia Tenggara perlu lebih dari dua kali lipat investasi tahunan mereka pada energi terbarukan untuk mempercepat transisi energi dan untuk memenuhi tujuan iklim.

"Dalam jangka panjang, rata-rata investasi tahunan sebesar 210 miliar dollar AS diperlukan untuk energi terbarukan, efisiensi energi, dan untuk mendukung teknologi dan infrastruktur pada periode hingga 2050 untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius," kata Irena.

Investasi tersebut lebih dari 2,5 kali jumlah yang saat ini direncanakan oleh pemerintah Asia Tenggara untuk mencapai tujuan mereka, kata Irena, badan antarpemerintah dan badan pengamat PBB.

"Penghentian batu bara, ditambah dengan energi terbarukan dan interkoneksi jaringan regional, merupakan langkah yang sangat diperlukan untuk menyelaraskan dengan target nol bersih," kata Direktur Jenderal Irena, Francesco La Camera.

Asia Tenggara adalah rumah bagi 25 persen dari kapasitas pembangkit panas bumi dunia, tetapi wilayah ini juga memiliki cadangan batu bara yang besar. Perekonomian terbesar di kawasan ini Indonesia adalah pengekspor batubara termal terbesar di dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top