Aset Russia Disita, Moskow Keluarkan Peringatan Diplomatik kepada Washington
Pertemuan yang melibatkan Wakil Menteri Luar Negeri Russia Sergei Ryabkov (dalam gambar) dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.
Senator AS Rand Paul, yang skeptis terhadap usulan tersebut, memperingatkan bahwa langkah tersebut akan menjadi "tindakan perang ekonomi."
Para pejabat di beberapa negara Barat, terutama AS dan Inggris, bersikeras untuk menyita aset-aset Russia meskipun ada kekhawatiran luas bahwa hal ini tidak memiliki dasar hukum. Sebaliknya, UE enggan melakukan hal tersebut karena takut akan pembalasan Russia. Negara-negara UE, yang memegang sebagian besar dana yang dibekukan, dilaporkan khawatir bahwa pengambilalihan dana tersebut akan mengganggu stabilitas euro.
Tanggapan Moskow terhadap penyitaan aset-asetnya oleh negara-negara G7 dapat mencakup tindakan balasan ekonomi dan diplomatik, kata Ryabkov seperti dikutip RIA Novosti.
"Kami sekarang sedang mempelajari bentuk reaksi yang tepat, di mana tindakan balasannya adalah tindakan terhadap aset lawan kami di Barat dan tindakan respons diplomatik,"kata Ryabkov kepada media tersebut."Yang satu tidak membatalkan yang lain, tapi belum ada solusi, karena di sisi lain juga belum ada solusi,"tambahnya.
Diplomat senior tersebut sebelumnya telah memperingatkan bahwa AS tidak boleh"bertindak berdasarkan ilusi… bahwa Russia bergantung pada hubungan diplomatik dengan negara tersebut."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya