Asesmen Nasional Berpotensi Hamburkan Dana

JAKARTA - Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) berpotensi menghamburkan dana pendidikan. Apalagi jika Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kekeh menggelar di masa pandemi Covid-19. Demikian masukan dari Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, dalam webinar Hipper 4.0 Indonesia, Rabu (28/7).

"AN ini berpotensi menghambur-hamburkan dana. Negara sedang dalam keadaan ancaman besar yang mempengaruhi APBN/APBD dan sendi-sendi kehidupan," ujarnya. Dia menambahkan anggaran AN lebih baik untuk memperbaiki kualitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Satriwan menilai, ancaman nyata saat ini adalah learning loss akibat PJJ yang tak maksimal hingga putus sekolah. Perluasan akses dan peningkatan kualitas infrastruktur digital penunjang PJJ menjadi keharusan.

"Anggaran AN bisa digunakan untuk itu. Banyak guru yang terpaksa melakukan kunjungan karena terbatasnya akses digital. Mestinya Kemendikbudristek fokus cara membuat anak selama pandemi anak tidak putus sekolah," katanya.

Dia memprediksi, hasil AN sudah bisa ditebak. Sebab, telah ada penilaian dari Programme for International Student Assessment (PISA) maupun Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (Aksi).
Halaman Selanjutnya....