Asean Perlu Atasi Empat Isu Krusial
JAGA STABILITAS KEUANGAN | Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), Wakil Ketua LPS Lana Soelistianingsih (kiri) dan Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Didik Mardiyono berbincang sebelum memberikan keterangan terkait Penyelenggaraan Bloomberg CEO Forum di sela sela KTT Asean di Jakarta, Rabu (6/9). Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mendorong Asean mempertimbangkan aspek lingkungan dalam pembangunan dan senantiasa menjaga kondisi stabilitas sistem keuangan.
JAKARTA - Asean perlu menangani empat isu krusial untuk mampu mewujudkan visi menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia (economic powerhouse). Empat isu tersebut meliputi pengembangan infrastruktur, inovasi teknologi, lingkungan berkelanjutan dan penguatan sistem keuangan.
"Untuk merealisasikan visi Asean tersebut, terdapat beberapa aspek yang kita perlu diperkuat, yaitu pengembangan infrastruktur serta adopsi inovasi dan teknologi di berbagai bidang," kata Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa dalam Bloomberg CEO Forum 2023 di Jakarta, Rabu (6/9).
Selain itu, Asean juga perlu mempertimbangkan aspek lingkungan dalam pembangunan dan senantiasa menjaga kondisi stabilitas sistem keuangan. Dalam forum tersebut, Purbaya menyoroti dua isu yang cukup baru namun penting untuk didiskusikan.
Dia menjelaskan isu lingkungan dalam pembangunan menjadi salah satu tema yang dibahas dalam forum. Menurutnya, isu mengenai energi hijau dan transisi energi harus terus menjadi fokus Pemerintah Indonesia, maupun negara-negara anggota Asean, dan LPS.
LPS memberikan sorotan terhadap isu lingkungan agar isu tersebut menjadi topik sehari-hari sehingga dapat memberikan solusi nyata untuk mendukung pembangunan Asean. Isu lain yang menjadi fokus pembahasan dalam Bloomberg CEO Forum 2023 adalah penguatan sistem keuangan melalui implementasi Undang-Undang Penguatan dan Pengembangan Sistem Keuangan (UU P2SK).
Purbaya menyampaikan LPS sangat serius untuk menjalankan amanat itu. Dia menyebutkan berdasarkan Asian Economic Integration Report, gabungan produk domestik bruto (PDB) Asia telah melebihi 3,6 miliar dollar AS pada 2022, serta total share value berada di kisaran 3,8 miliar dollar AS pada 2022.
Tingkatkan Layanan
Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih menegaskan LPS berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan membuka Kantor Perwakilan (Kanwil) di beberapa daerah. Pada 2024, LPS menargetkan beroperasinya beberapa Kanwil yakni Kanwil Sumatera Utara di Medan, Kanwil Jawa Timur di Surabaya, dan Kanwil Sulawesi Selatan di Makassar.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya