Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Multilateral

Asean Kerahkan Tim Tanggap Darurat dalam Upaya Perangi Ancaman Siber

Foto : AFP/Leon Neal/POOL

Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura dan Menteri Kedua Dalam Negeri, Josephine Teo berbicara pada KTT Keselamatan K ecerdasan Buatan (AI) Inggris di Bletchley Park, Inggris, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Mengutip semakin banyaknya layanan digital yang menjadi target penyerang, Teo mengatakan meskipun teknologi ini sangat nyaman dan mudah digunakan, teknologi ini juga telah memperluas area permukaan serangan di negara bagian kita masing-masing.

Ekonomi digital di Asean diperkirakan mencapai satu triliun dollar AS pada tahun 2030. Wilayah ini juga memiliki populasi gabungan sebanyak 700 juta orang, banyak di antaranya yang paham internet dan cepat mengadopsi teknologi terkini.

"Namun, jika kita bersatu, kita akan mampu memperkuat pertahanan siber kita dan menjaga masa depan digital kita," kata Teo, yang juga menjabat sebagai Menteri yang bertanggung jawab atas Negara Cerdas dan Keamanan Siber. Ia berbicara pada Konferensi Tingkat Menteri Asean tentang Keamanan Siber yang kesembilan, sebuah pertemuan para pejabat di kawasan yang mengawasi teknologi, yang diadakan selama Pekan Siber Internasional Singapura di Sands Expo and Convention Centre. Sekretaris Jenderal Asean, Kao Kim Hourn, menyerukan lebih banyak kolaborasi untuk melawan ancaman siber yang diperkirakan akan meningkat.

Ia menyebutkan sejumlah serangan di kawasan tersebut, termasuk serangan ransomware pada bulan Juli yang melumpuhkan layanan pemerintah Indonesia dengan menyusup ke layanan Pusat Data Nasional. Dia mengatakan banyak negara Asean juga bergulat dengan penipuan, termasuk Singapura. Negara-kota itu menghadapi situasi penipuan yang makin buruk karena korban kehilangan rekor tertinggi lebih dari 385,6 juta dollar AS pada paruh pertama tahun 2024.

"(Peristiwa-peristiwa ini) menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan tindakan terkoordinasi dan kolektif untuk mengurangi risiko dan melindungi perekonomian dan masyarakat kita dari kejahatan dunia maya," kata Kao.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top