Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Organisasi Regional

ASEAN Harus Gelorakan Semangat Sentralitas

Foto : istimewa

AM Fachir

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Indonesia menekankan bahwa Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dalam memperingati ulang tahun usia emas (50 tahun) harus menggelorakan semangat sentralitas dan kesatuan antarnegara anggota ASEAN.

"Peringatan 50 tahun ASEAN merupakan momentum yang harus dimanfaatkan untuk memperkuat peran ASEAN di kawasan sebagai motor penggerak integrasi ekonomi dan kerja sama di segala bidang," kata Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir, saat membuka Simposium 50 tahun ASEAN yang mengambil tema "Sentralitas dan Kesatuan ASEAN" di Kementerian Luar Negeri di kawasan Pejambon, Jakarta, Kamis (13/7).

Kegiatan simposium 50 tahun ASEAN: "Sentralitas dan Kesatuan ASEAN" di Kementerian Luar Negeri, digelar selama dua hari yaitu pada 13-14 Juli 2017, dan difokuskan untuk membahas isu-isu terkini berdasarkan 3 pilar ASEAN, yaitu politik dan keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

Dalam sesi pembahasan pilar ekonomi, difokuskan pada berbagai kemajuan, tantangan dan rencana implementasi komunitas ekonomi ASEAN, pembahasan konektivitas ASEAN serta prospek kerja sama ASEAN, dan kemitraan komprehensif regional (regional comprehensive partnership/RCEP).

Pada sesi berikutnya dibahas mengenai pilar sosial budaya yang mengangkat tema tema identitas ASEAN, pekerja migran, komunitas ASEAN bebas narkoba, dan kesetaraan gender.

Sedangkan pada sesi terakhir, yakni pilar politik dan keamanan, dibahas mengenai arsitektur keamanan regional, isu Laut Tiongkok Selatan, perjanjian persahabatan dan kerja sama, serta keamanan maritim.

Jelang AMM

Simposium ini diselenggarakan sebagai salah satu capaian organisasi khususnya dari aspek kontribusi intelektual. Simposium diharapkan mampu menjadi ajang bertukar pikiran dan pandangan mengenai perkembangan serta capaian ASEAN ke depan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan baik dari pemerintah, pelaku usaha dan akademisi.

Terselenggaranya Simposium 50 tahun ASEAN: "Sentralitas dan Kesatuan ASEAN" ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Luar Negeri dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk ASEAN serta didukung oleh Perwakilan RI di negara-negara ASEAN.

Dalam kegiatan simposium ini dihadirkan narasumber dari sepuluh negara anggota ASEAN, para ahli dari lembaga kajian (Habibie Center, CSIS), Sekretariat ASEAN, dan Universitas Pertahanan.

Hasil kegiatan ke depan akan disusun menjadi suatu buku untuk disampaikan pada ASEAN Ministerial Meeting (AMM) yang sekaligus memperingati 50 tahun ASEAN di Manila, Filipina, pada Agustus 2017.

Secara umum, peringatan 50 tahun ASEAN diharapkan dapat memperkuat sentralitas dan kesatuan ASEAN dalam cakupan politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya, serta menghasilkan rumusan terkait strategi dan langkah-langkah praktis untuk memperkuat identitas ASEAN.uci/Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top