Asean Bisa "Buang" Konsensus
Protes Junta I Sejumlah aktivis melakukan aksi protes terhadap junta di Myanmar di luar kantor Kementerian Luar Negeri Jepang pada Minggu (31/7). Selain di Jepang, aksi protes menentang junta serupa juga terjadi di Thailand.
Sementara itu situasi di Myanmar kian genting setelah junta memperketat keamanan di kota-kota di seluruh negeri dengan meningkatkan kehadiran pasukan dan memberlakukan jam malam menyusul pelaksanaan eksekusi empat aktivis prodemokrasi.
"Tentara dengan kendaraan militer dan personel keamanan telah berpatroli di Yangon dan Mandalay sejak Selasa lalu," kata seorang warga Myanmar.
Selain itu, jam malam hingga pukul 4 pagi telah dikeluarkan di hampir semua 45 kotapraja Yangon, dan personel keamanan berpakaian preman telah memeriksa pejalan kaki pada siang hari, menyusul serangan di gerbang masuk Lapas Insein, kantor polisi, dan kantor administrasi distrik, kata seorang narasumber.
Sebelumnya milisi Pasukan Pertahanan Rakyat yang antijunta di Yangon, memang telah bersumpah untuk menyerang militer sebagai balasan atas eksekusi tersebut.
Seorang warga Yangon mengatakan bahwa Kota Yangon sangat sepi sepekan ini dan penjagaan keamanan sangat ketat. Sekelompok tentara bersenjata lengkap telah berpatroli di Yangon, membuatnya terasa seperti zona medan perang, kata seorang penduduk setempat lainnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya