Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal Intelijen

AS Usir 60 Diplomat dan "Mata-mata" Russia

Foto : AFP/JIM WATSON

AS DUKUNG INGGRIS - Kedutaan Besar Russia di Washington DC, Senin (26/3). Pemerintahan AS mengumumkan pengusiran 60 diplomat dan mata-mata Russia sebagai respons atas terjadinya penyerangan di Salisbury, Inggris, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Adapun negaranegara UE itu adalah Republik Ceko, Denmark, Prancis, Finlandia, Jerman, Italia, Latvia, Lithuania, Belanda, dan Polandia. Ada pula satu negara Eropa di luar UE yang turut mengusir diplomat Russia, yaitu Ukraina, yang mengusir 12 diplomat Russia. Atas rentetan pengusiran, Moskwa mengatakan akan membalas semua negara yang mengusir diplomat Russia dan menyebut aksi negara-negara tersebut sebagai sebuah aksi provokatif.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan Russia akan memberikan respons yang sangat keras jika AS memutuskan untuk mengikuti langkah Inggris. "Russia akan menanggapi dengan cara yang sama jika AS mengusir diplomat Russia atas kasus serangan dengan racun terhadap Skripal di Inggris," kata Peskov.

Pengusiran 60 diplomat adalah tindakan paling besar setelah Presiden Ronald Reagan memerintahkan pengusiran 55 diplomat Russia pada 1986. Pada Desember 2016, pemerintah Obama mengusir 35 terduga agen intelijen Russia sebagai balasan atas campur tangan Moskwa dalam pemilihan presiden AS.

Akhir Juli lalu, pemerintah Russia meminta Amerika Serikat mengurangi staf diplomatik sebanyak 755 sebagai balasan atas sanksi baru dari Kongres AS terhadap Russia.


Halaman Selanjutnya....

Penulis : Ilham Sudrajat, AFP

Komentar

Komentar
()

Top