Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal Intelijen

AS Usir 60 Diplomat dan "Mata-mata" Russia

Foto : AFP/JIM WATSON

AS DUKUNG INGGRIS - Kedutaan Besar Russia di Washington DC, Senin (26/3). Pemerintahan AS mengumumkan pengusiran 60 diplomat dan mata-mata Russia sebagai respons atas terjadinya penyerangan di Salisbury, Inggris, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Senin (26/3), telah mengeluarkan perintah pengusiran 60 diplomat Russia yang dituding telah jadi agen mata-mata. Pengusiran ini merupakan respons AS atas serangan racun syaraf terhadap mantan agen mata-mata ganda Russia di Kota Salisbury, Inggris, pada awal Maret ini.

"Langkah ini merupakan bagian dari koordinasi pembalasan secara global terhadap Moskwa yang telah menggunakan senjata kimia versi militer di daratan Inggris Raya," demikian pernyataan juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders. Dalam penjelasannya, Sanders merinci ada 48 diplomat intelijen Russia yang ditempatkan di AS dan 12 diplomat misi Russia di Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) yang harus hengkang dari AS dalam batas waktu tujuh hari.

Dalam perintahnya, Presiden Trump juga memerintahkan penutupan kantor konsulat Russia di Seattle. Pejabat AS mengatakan penutupan konsulat Russia ini sebagai upaya melawan upaya mata-mata Russia terhadap pangkalan kapal selam Kitsap dan perusahaan Boeing yang berada di kota itu.

Seorang petinggi di pemerintahan AS memperkirakan masih ada 40 agen intelijen Russia yang beroperasi di AS jika perintah pengusiran benar-benar dilaksanakan. Selain AS, Kanada juga dilaporkan telah mengusir empat diplomat Russia juga dengan alasan upaya pembunuhan terhadap mantan mata-mata Russia bernama Sergei Skripal dan anak perempuan Skripal yang bernama Yulia.

Sementara itu Inggris, sebelumnya telah mengusir 23 diplomat Russia dari negaranya. Presiden Uni Eropa (UE), Donald Tusk, pada saat bersamaan menyatakan 14 negara anggota UE juga akan melakukan pengusiran terhadap diplomat Russia yang bertugas di negara mereka.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Ilham Sudrajat, AFP

Komentar

Komentar
()

Top