Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perebutan Pengaruh

AS Tegaskan Kembali Komitmen ke Filipina

Foto : AFP/Andrew Harnik

Pertemuan Blinken-Marcos Jr I Menlu AS, Antony Blinken (kiri) saat bertemu dengan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, di Istana Malacanang, Manila, pada Sabtu (6/8). Dalam pertemuan itu, Menlu Blinken menegaskan kembali betapa pentingnya hubungan AS-Filipina.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, pada Sabtu (6/8) menyebut Filipina sebagai sekutu yang tak tergantikan, saat ia berusaha untuk meningkatkan hubungan antara Washington DC dan Manila di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan.

"Kami selalu mendukung mitra kami. Penting untuk diingat itu," kata Menlu Blinken dalam taklimat bersama dengan Menlu Enrique Manalo.

Blinken pun memberikan jaminan di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan menyusul kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, baru-baru ini ke Taiwan.

"Aliansi itu kuat, dan saya yakin bisa tumbuh lebih kuat lagi," kata Menlu AS itu.

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, yang bertemu dengan Menlu Blinken sehari sebelumnya, mengatakan lingkungan geopolitik saat ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan AS-Filipina.

"Kunjungan Pelosi ke Taiwan menyoroti betapa bergejolaknya kawasan itu," kata Presiden Marcos seraya memuji hubungan khusus antara kedua negara.

AS memiliki pakta keamanan dengan Filipina, dan telah mendukung negara bekas jajahannya dalam perselisihan yang semakin memanas di Laut Tiongkok Selatan (LTS) dengan Tiongkok.

Menlu Blinken mengulangi komitmen tegas AS terhadap pakta itu. Serangan bersenjata terhadap Filipina, kata dia, akan membuat AS turut membantu Manila dalam mempertahankan negaranya berdasarkan kesepakatan pakta tersebut.

"Sebuah serangan bersenjata terhadap Angkatan Bersenjata Filipina, kapal dan pesawat sipil, akan menggerakkan komitmen pertahanan bersama denganAS di bawah perjanjian itu," kata Blinken dalam konferensi pers. "Filipina adalah teman, mitra, dan sekutu yang tak tergantikan bagi AS," imbuh dia.

BersikapImbang

Pertemuan Menlu Blinken dengan Presiden Marcos Jr terjadi setelah Tiongkok meluncurkan serangkaian latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan yang dikecam oleh AS dan sekutu Baratnya.

Menlu Blinken sendiri tiba di Manila pada Jumat malam setelah menghadiri pertemuan menlu KTT Asean di Phnom Penh, Kamboja. Saat berada di Phnom Penh, Menlu Blinken mengecam latihan militer Tiongkok di sekitar Taiwan itu sebagai upaya eskalasi yang signifikan.

Ketika ketegangan regional meningkat, Washington DC ingin mempertahankan aliansi keamanannya dengan Manila, yang mencakup perjanjian pertahanan bersama dan izin bagi militer AS untuk menyimpan peralatan dan pasokan pertahanan di beberapa pangkalan Filipina. Langkah ini juga memungkinkan pasukan AS untuk mengakses pangkalan militer tertentu di negara itu.

Namun Presiden Marcos Jr telah mengindikasikan dirinya akan berupaya untuk bersikapimbang baik terhadap Tiongkok maupun AS, yang saat iniberlomba-lomba untuk memiliki hubungan erat dengan pemerintahannya. AFP/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top