Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Kawasan | Delegasi AS Tegaskan Kemitraan AS-Taiwan Lebih Kuat dari Sebelumnya

AS-Taiwan Siap Hadapi Tiongkok

Foto : AFP/ANN WANG

Bertemu Ts ai l Anggota delegasi informal AS bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen (ke-3 dari kanan), di kantor kepresidenan di Taiwan, Kamis (15/4). Pertemuan ini merundingkan kerja sama bilateral serta peningkatan kerja sama dalam menghadapi provokasi Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

TAIPEI - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, dalam pertemuan dengan anggota delegasi informal dari Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Taiwan siap bekerja sama dengan AS untuk menangkal segala bentuk ancaman dari Tiongkok.

Kunjungan anggota delegasi informal dari AS ini ke Taiwan untuk menegaskan dukungan pemerintahan AS pimpinan Presiden Joe Biden kepada Taipei.

"Taiwan siap bekerja sama dengan AS untuk mencegah manuver dan provokasi berbahaya dari aktivitas militer Tiongkok," ucap Presiden Tsai pada Kamis (15/4).

Anggota delegasi informal AS terdiri dari 3 pejabat senior AS yaitu mantan Senator AS, Chris Dodd, dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri AS yaitu Richard Armitage dan James Steinberg. Ke-3 orang delegasi AS ini tiba di Taipei pada Rabu (14/4) untuk memberikan sinyal dukungan AS terhadap Taiwan dan sistem demokrasi yang dianutnya.

Presiden Tsai mengatakan kepada delegasi AS dalam pertemuan di Kantor Kepresidenan bahwa aktivitas militer Tiongkok di kawasan telah mengancam perdamaian dan stabilitas. "Kami sangat ingin bekerja dengan negara-negara yang berpikiran sama, termasuk Amerika Serikat, untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas Indo-Pasifik dan mencegah manuver dan provokasi berbahaya," kata Tsai.

Presiden Tsai berjanji akan terus bekerja sama dengan AS untuk melawan balik perang kognitif dan penyebaran informasi palsu. Namun, ia tidak merinci lebih lanjut terkait pernyataannya tersebut.

Sementara itu, anggota delegasi AS, Chris Dodd, mengatakan kepada Presiden Tsai bahwa pemerintahan Biden akan menjadi mitra yang dapat diandalkan dan dipercaya, yang akan membantu Taiwan mengembangkan ruang internasionalnya serta mendukung investasi Taiwan dalam sektor pertahanan.

Dodd juga mengatakan kemitraan AS dengan Taiwan kini lebih kuat dari sebelumnya.

Kesepakatan Dagang

Dalam kesempatan ini juga, Presiden Tsai menyampaikan bahwa Taiwan menantikan kelanjutan pembicaraan perdagangan dengan AS sesegera mungkin. Taipei memang sudah lama mengincar kesepakatan perdagangan bebas dengan Washington DC.

Taiwan adalah masalah teritorial paling sensitif bagi Tiongkok dan menjadi sumber utama perselisihan antara Beijing dengan Washington DC. Berdasarkan undang-Undang tahun 1979 tentang Hubungan Taiwan AS (Taiwan Relations Act/TRA) mengatur AS harus membantu Taiwan meski tidak ada hubungan diplomatik formal.

Taipei sendiri telah menyuarakan keluhannya beberapa bulan terakhir, karena hampir setiap hari Angkatan Udara Tiongkok masuk ke dekat zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

Pada Senin (12/4) lalu, sebanyak 25 pesawat tempur dan pesawat pembom yang mampu mengangkut hulu ledak nuklir milik Tiongkok masuk ke zona ADIZ Taiwan. Ini merupakan pengerahan alutsista dengan jumlah terbesar yang pernah dilaporkan hingga saat ini.

Sebelumnya pada Selasa (13/4) lalu, Tiongkok mengumumkan bahwa mereka telah memulai latihan militer selama lima hari di lepas pantai Tiongkok yang menghadap Taiwan.

Kunjungan tak resmi AS ini semakin meningkatkan ketegangan antara Beijing dan Washington DC yang sudah memburuk sejak masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Tiongkok sendiri menggambarkan latihan militer mereka di dekat Taiwan sebagai latihan tempur dan mengatakan pertemuan para mantan pejabat tinggi AS dengan Presiden Tsai hanya akan memperburuk ketegangan di Selat Taiwan. AFP/DW/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top