Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I CSIS Sarankan Korsel Jangan Biarkan Memperoleh Senjata Nuklir

AS Siapkan Kemungkinan Kerahkan Aset Nuklir ke Korsel

Foto : AFP/Jung Yeon-je

Latihan Militer Bersama l Pasukan AS dan Korsel saat melakukan latihan militer bersama di lapangan latihan perang di Paju pada 13 Januari lalu. Sebuah komisi AS pada Rabu (18/1) mengeluarkan rekomendasi agar AS di masa depan harus mempertimbangkan kemungkinan untuk mengerahkan aset senjata nuklirnya di Korsel.

A   A   A   Pengaturan Font

Di tengah semakin memanasnya situasi di Semenanjung Korea, sebuah lembaga pemikir AS menyatakan  bahwa AS harus tetap mempertimbangkan penempatan aset nuklir di Korsel.

WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) harus mempertimbangkan kemungkinan untuk mengerahkan aset senjata nuklirnya ke Korea Selatan (Korsel) di masa depan. Hal itu dikatakan sebuah lembaga pemikir AS pada Rabu (18/1).

Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) menyebut kemungkinan itu sebagai catatan rencana sebelum mencapai keputusan guna mengatur kemungkinan pengerahan pasukan AS ke Korsel di masa mendatang.

CSIS, yang berbasis di Washington DC, juga menyarankan AS dan Korsel untuk mulai mengadakan pertemuan-pertemuan berbasis diskusi (tabletop) untuk membahas simulasi situasi darurat.

"Kedua negara sekutu harus mempertimbangkan pertemuan perencanaan tabletop untuk kemungkinan pengerahan senjata nuklir AS ke Korsel," kata Komisi CSIS untuk Korea Utara (Korut) dalam laporan tentang kebijakan Korut dan langkah untuk memperluas upaya pencegahan. "Perencanaan ini harus secara eksplisit menjadi sebuah catatan rencana. Tenggat waktu dan ruang lingkup terkait senjata harus dibiarkan ambigu," imbuh komisi itu.

Laporan itu, yang kedua yang akan dipublikasikan oleh komisi CSIS, mengusulkan masing-masing enam rekomendasi untuk kebijakan mengenai Korut dan perluasan upaya pencegahan AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top