AS Sebut 25 Juta Orang Jadi Korban Perdagangan Manusia
Menlu AS, Antony Blinken
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, pada Selasa (19/7), melaporkan, saat ini sebanyak 25 juta orang telah menjadi korban perdagangan manusia.
"Kerugian yang ditimbulkan oleh kejahatan ini sangat luas, bervariasi, dan akan terus membutuhkan diplomasi, koordinasi, advokasi, dan komitmen tanpa henti untuk melawannya," tegas Blinken ketika merilis Laporan Tahunan Perdagangan Manusia Tahun 2022, di Washington.
Lebih jauh, dia mengatakan AS berkomitmen untuk memerangi perdagangan manusia karena hal itu membuat masyarakat tidak stabil.
"Hal ini merusak perekonomian. Hal ini merugikan pekerja. Hal ini memperkaya mereka yang mengeksploitasi korban. Hal ini melemahkan bisnis yang sah. Dan yang paling mendasar karena perdagangan manusia ini sangat salah," tuturnya.
Laporan itu mengkaji upaya yang dilakukan pemerintah di seluruh dunia dalam memerangi perdagangan manusia, dan menyoroti strategi mengatasi kejahatan tersebut dan melindungi para korban.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya