Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS-NATO Tolak Kirim Tank Leopard ke Ukraina

Foto : VOA/AFP

Ketua Gabungan Kepala Staf militer AS, Jenderal Mark A. Milley memberikan keterangan pers di pangkalan udara AS Ramstein, Jerman hari Jumat (20/1).

A   A   A   Pengaturan Font

Tidak ada tank Leopard yang akan diberikan kepada Ukraina oleh Jerman untuk saat ini, kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Ketua Gabungan Kepala Staf militer AS, Jenderal Mark A. Milley pada Jumat (20/1).

Hal itu disampaikan dalam sebuah pengarahan di Pangkalan Udara Ramstein AS di Jerman yang dikutip VOA, Sabtu (21/1), setelah sebuah konferensi internasional mengenai dukungan untuk Ukraina.

Pertemuan internasional itu diadakan di tengah-tengah rasa frustrasi Kyiv atas perbedaan pendapat mengenai pengiriman tank ke Ukraina ketika invasi berskala penuh telah berlangsung selama 11 bulan. Dalam pertemuan itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy secara langsung mengajukan permintaan akan tank-tank.

Kemudian dalam pidatonya pada Jumat malam (20/1), Zelenskyy mengatakan Ukraina harus berjuang untuk mendapatkan pasokan persenjataan berat modern.

"Setiap hari kami semakin memperjelas bahwa tidak ada alternatif lain selain mendapatkan tank-tank," katanya.

Zelenskyy berterima kasih kepada AS, sekutu-sekutu Eropa dan Kanada atas bantuan persenjataan militer dan menekankan pentingnya pengiriman yang cepat. "Satu-satunya hal yang perlu ditekankan adalah waktu, waktu pengiriman," katanya. "Setiap perjanjian harus diimplementasikan secepat mungkin - untuk pertahanan kita."

Dalam pengarahan di Ramstein itu, Austin dan Milley membahas paket bantuan militer AS yang ekstensif untuk Ukraina, termasuk 59 Kendaraan Tempur Infanteri Bradley dan 90 pengangkut personel lapis baja Stryker. Paket bantuan AS yang baru, senilai $2,5 miliar, menjadikan bantuan militer Amerika ke Ukraina hampir mencapai $27 miliar sejak invasi Rusia hampir setahun yang lalu.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top