AS Mendeteksi Flu Burung H5N1 pada Babi untuk Pertama Kalinya
USDA mengatakan, tidak ada risiko terhadap pasokan daging babi nasional akibat kasus Oregon dan risiko terhadap masyarakat akibat flu burung tetap rendah.
"Meskipun ini adalah variasi virus yang berbeda dan terkait dengan burung liar, ini merupakan faktor untuk memastikan bahwa kita memahami dan mengapresiasi secara pasti di mana virus tersebut berada pada produk susu dan sapi," katanya.
Babi-babi di peternakan Oregon tidak dimaksudkan untuk pasokan makanan komersial, kata USDA.
Meski demikian, temuan itu menekan harga daging babi berjangka di Chicago Mercantile Exchange, kata seorang pedagang.
Unggas dan babi di peternakan halaman belakang berbagi sumber air, kandang, dan peralatan, yang semuanya telah menjadi jalur penularan virus antar hewan di negara bagian lain, kata lembaga tersebut.
Deteksi ini merupakan peringatan bagi peternak babi agar waspada terhadap infeksi lebih lanjut, kata Marie Culhane, seorang profesor kedokteran hewan di Universitas Minnesota yang telah meneliti virus flu pada babi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya