Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 17 Feb 2025, 02:50 WIB

AS, Korsel, Jepang Perbarui Janji Denuklirisasi Korut

Para menlu dari Korsel, AS, dan Jepang, saat bertemu dalam pertemuan trilateral di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, Jerman, Sabtu (15/2). Pada pertemuan itu, ketiga menlu kembali memperbarui janji bagi denuklirisasi Korut.

Foto: Ministry of Foreign Affairs

MUNICH - Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) memperbarui janji tegas mereka untuk melaksanakan denuklirisasi lengkap Korea Utara (Korut), menurut pernyataan bersama dari tiga sekutu yang dirilis Sabtu (15/2).

Pernyataan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS yang baru, Marco Rubio, mengadakan pertemuan pertamanya dengan Menteri Luar Negeri Korsel, Choe Tae-yul, dan diplomat utamaJepang, Takeshi Iwaya, di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, Sabtu.

"Sekretaris dan para menteri luar negeri menegaskan kembali komitmen tegas mereka terhadap denuklirisasi lengkap Korut sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB," demikian pernyataan bersama mereka.

“Kami menyatakan keprihatinan serius dan kebutuhan untuk membahas bersama program nuklir dan misil Korut, kegiatan kejahatan siber termasuk pencurian mata uang kripto, dan meningkatkan kerja sama militer dengan Russia," imbuh pernyataan bersama itu.

Ketiga negara pun mengirim peringatan kuat bahwa mereka tidak akan mentolerir provokasi atau ancaman terhadap tanah air mereka, dan bersumpah untuk mempertahankan dan memperkuat sanksi internasional terhadap Pyongyang.

Mereka juga mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk resolusi langsung masalah-masalah korban penculikan, tahanan, dan tahanan perang yang tidak dipulangkan serta masalah keluarga yang terpisah.

Karena sebagian besar terputus dari dunia secara diplomatis dan ekonomi, dan di bawah serangkaian sanksi, Korut dengan program senjata nuklirnya yang sedang berlangsung, telah menjadi duri utama di pihak AS selama bertahun-tahun.

Presiden Donald Trump, yang sebelumnya telah melakukan serangkaian pertemuan langka dengan Kim Jong-un selama masa jabatan pertamanya, mengatakan bahwa ia akan menjangkau lagi ke pemimpin Korut itu seraya menyebut bahwa Kim Jong-un adalah seorang pria yang pintar.

Tanpa Batas Waktu

Terlepas dari tawaran diplomatik Trump, Korut mengatakan pada Januari lalu bahwa program nuklirnya akan berlanjut tanpa batas waktu.

Pyongyang juga mengatakan awal bulan ini bahwa mereka tidak akan mentolerir provokasi oleh AS setelah Menlu Rubio menyebut Korut sebagai sebuah negara jahat dalam sebuah sesi wawancara radio.

Mereka juga mengecam kunjungan kapal selam nuklir AS ke pangkalan angkatan laut di Korsel bulan ini sebagai tindakan militer yang bermusuhan.

KTT antara Trump dan Kim di Hanoi, Vietnam, berakhir dengan berantakanpada 2019 karena pembicaraan tentang bantuan sanksi dan apa yang Pyongyang akan rela menyerah sebagai balasannya.

Menyikapi perkembangan dari Munich, Korut pada Sabtumengatakan bahwa AS harus menghentikan ancaman militer. “AS harus menghentikan ancaman militer jika negara itu mengkhawatirkan keselamatan daratannya,” lapor kantor berita KCNA yang mengutip keterangan dari seorang pejabat di kementerian pertahanan Korut.

Laporan KCNA itu juga ditujukan untuk menanggapi pernyataan kepala Komando Utara AS yang baru-baru ini mengomentari kemampuan misil balistik antarbenua Korut yang diklaim bisa mencapai daratan AS.

Laporan itu mengatakan bahwa AS-lah yang terlibat dalam perilaku konfrontatif dan menambahkan bahwa Korut memiliki hak kedaulatan untuk meningkatkan kekuatan pertahanan dirinya. AFP/ST/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.