Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Menhan Korsel: Tentara Korut Dijadikan "Tameng Peluru"

AS Konfirmasi Korut Kirim 3.000 Tentara ke Russia

Foto : AFP/Anthony WALLACE

Pengiriman Pasukan l ­Seorang pria membaca koran yang ditempel di papan pengumuman publik di Seoul, Korsel pada 21 Oktober lalu. Berita di koran itu mengabarkan tentang informasi pengiriman pasukan Korut ke Russia untuk diterjunkan di garis depan medan pertempuran di Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

AS telah mengkonfirmasi bahwa Korut telah mengirimkan 3.000 tentaranya ke Russia, namun belum bisa memastikan apakah tentara Korut itu akan ikut bertempur bersama militer Russia di Ukraina.

WASHINGTON DC - Gedung Putih telah mengkonfirmasi bahwa Korea Utara (Korut) telah mengirimkan pasukan ke Russia. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby, pada Rabu (23/10) waktu setempat mengatakan dalam konferensi pers bahwa AS menilai Korut telah memindahkan setidaknya 3.000 tentara ke Russia timur antara awal hingga pertengahan Oktober.

Kirby mengatakan AS meyakini bahwa para tentara tersebut melakukan perjalanan dengan kapal ke Vladivostok di Timur Jauh Russia dan kemudian melanjutkan perjalanan ke sejumlah lokasi pelatihan militer Russia di wilayah Russia timur, dimana mereka saat ini menjalani pelatihan.

"AS belum mengetahui apakah para tentara itu akan ikut bertempur bersama militer Russia, namun hal ini tentu saja sangat mungkin terjadi," ucap Kirby seraya menambahkan bahwa mereka bisa saja pergi ke Russia bagian barat dan kemudian terlibat dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan dalam sebuah kunjungan ke Italia bahwa terdapat bukti Korut telah mengirimkan pasukan ke Russia. Komentarnya itu menjadi konfirmasi publik pertama AS tentang Korut yang mengirim pasukan ke Russia.

Sementara itu Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel), Kim Yong-hyeon, menilai tentara Korut yang dikirimkan ke Russia hanyalah tentara bayaran yang dijadikan sebagai tameng peluru.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top