Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Kirim 1,1 Juta Amunisi Hasil Sitaan dari Iran ke Ukraina

Foto : CNA/Reuters/Doug Mills

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjalan menyusuri barisan tiang Gedung Putih menuju Ruang Oval bersama Presiden AS Joe Biden saat berkunjung ke Gedung Putih di Washington, AS pada 21 September 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Amerika Serikat telah mengirim lebih dari 1 juta butir amunisi Iran yang disita tahun lalu ke Ukraina, kata militer AS pada Rabu (4/10).

Pasukan angkatan laut AS selama bertahun-tahun telah menyita senjata yang diyakini berasal dari Iran yang ditujukan untuk pejuang yang didukung Iran di Yaman, yang biasanya diangkut dengan kapal penangkap ikan.

Komando Pusat AS, yang bertanggung jawab atas operasi militer di Timur Tengah, mengatakan sekitar 1,1 juta peluru 7,62 mm dikirim ke Ukraina.

Kapal-kapal tersebut awalnya disita oleh pasukan angkatan laut AS pada Desember 2022 dan dipindahkan dari Garda Revolusi Iran ke pasukan Houthi di Yaman.

"AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan sekutu dan mitra kami untuk melawan aliran bantuan mematikan Iran di kawasan dengan segala cara yang sah termasuk sanksi AS dan PBB dan melalui larangan," kata pernyataan Komando Pusat.

Amunisi tersebut sepertinya tidak akan membuat perbedaan besar di medan perang pada saat senjata jarak jauh dan sistem pertahanan udara berada di daftar keinginan utama Ukraina.

Amunisi sitaan yang ditransfer juga sepertinya tidak akan meredakan kekhawatiran mengenai berlanjutnya aliran senjata Barat ke Kiev.

Kongres AS tidak memasukkan dana baru untuk Ukraina dalam RUU sementara AS yang disahkan pada Sabtu untuk menjaga pemerintah federal tetap terbuka, menyoroti meningkatnya keengganan beberapa anggota Partai Republik untuk menyediakan dana bagi Kiev.

Tahun lalu, Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengatakan salah satu kapal perangnya telah menyita senjata Iran, termasuk rudal permukaan-ke-udara dan mesin rudal jelajah, dari penyelundup di perairan internasional selatan Iran.

Gerakan Houthi di Yaman telah melawan koalisi pimpinan Saudi sejak 2015 dalam konflik yang telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat 80 persen penduduk bergantung pada bantuan.

AS telah memberikan tekanan pada sekutunya, Arab Saudi, untuk mengakhiri perang dan menghubungkan sejumlah dukungan militer AS dengan kerajaan tersebut untuk mengakhiri keterlibatannya di Yaman.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top