Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlombaan Senjata I Pentagon Mengklaim Masih Mengembangkan Misil Non-Nuklir

AS Kembangkan Misil Terbaru

Foto : AFP/JIM WATSON

Keterangan Scaparrotti l Kepala komandan pasukan AS di Eropa, Jenderal Curtis Scaparrotti, saat memberikan kesaksian di hadapan Komisi Senat bidang Militer di Capitol Hill, Washington DC, pada awal Maret 2018 lalu. Dalam keterangannya, Jenderal Scaparrotti menerangkan bahwa Russia telah melanggar perjanjian INF dengan mengembangkan misil jelajah SSC-8/9M729 yang memiliki daya jelajah rangkap.

A   A   A   Pengaturan Font

Disampaikan pula oleh Baldanza bahwa misil yang akan dikembangkan AS itu masih berupa senjata non-nuklir.

"Penelitian dan pengembangan misil ini dirancang agar dapat dibalikkan jika Russia kembali mematuhi sepenuhnya pada isi perjanjian dan dapat diverifikasi sebelum kita menarik diri dari perjanjian INF pada Agustus 2019," imbuh Baldanza.

Adapun langkah Pentagon untuk memulai lagi penelitian bagi konsep-konsep untuk mengembangkan misil pada 2017, hal itu dinyatakan sebagai tanggapan terhadap dimulainya kegiatan misil Russia dan penelitian itu dianggap masih sejalan dengan isi perjanjian.

Sebelumnya pada awal bulan ini, Kremlin mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Presiden Russia, Vladimir Putin, telah menandatangani dekrit yang akan menunda implementasi Perjanjian INF.

AS telah lama menuduh Russia melanggar perjanjian itu melalui pengembangan dan penyebaran misil jelajah SSC-8/9M729 yang diluncurkan dari daratan. Tuduhan AS itu sejauh ini didukung oleh sekutu NATO namun mendapat bantahan dari Russia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top