Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral I Amerika akan Kerahkan Pasukan Marinir yang Gesit ke Pulau Okinawa

AS-Jepang Perkuat Aliansi Modern

Foto : AFP/SAUL LOEB

Pertemuan 2+2 l (Dari kiri) Menhan Jepang, Yasukazu Hamada, mendampingi Menlu Yoshimasa Hayashi, saat bertemu dengan mitra dari AS, Menlu Antony Blinken, dan Menhan Lloyd Austin (R) di Kantor Kementerian Luar Negeri AS di Washington DC, Rabu (11/1). Dalam pertemuan 2+2 itu, menteri dari Jepang dan AS membahas upaya untuk memperkuat aliansi bilateral yang modern.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) pada Rabu (11/1) menyatakan bahwa serangan di luar angkasa akan memperkuat pakta pertahanannya dengan Jepang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap Tiongkok. Tak hanya itu. AS pun mengumumkan akan mengerahkan pasukan marinir yang lebih gesit di negara sekutunya.

Beberapa pekan setelah mengungkap rencana untuk meningkatkan anggaran keamanan, Jepang mengirim menteri pertahanan dan luar negerinya ke Washington DC, dimana kedua negara mengeluarkan pernyataan yang berjanji untuk memodernisasi aliansi untuk mengatasi lingkungan keamanan yang semakin kritis.

Pembicaraan itu dilakukan dua hari menjelang kunjungan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, ke negara-negara G7 dan misi meningkatkan hubungan pertahanan dengan Inggris.

Saat Tiongkok membuat kemajuan pesat dalam teknologi satelitnya, AS dan Jepang telah memperingatkan dalam pernyataan bersama mereka bahwa serangan dari dalam atau dari luar angkasa akan menghadirkan tantangan yang nyata bagi keamanan aliansi pertahanan bersama mereka, dan setiap serangan terhadap satu pihak berarti pula serangan terhadap keduanya.

Dalam pertemuan 2+2 antara Menlu Antony Blinken, Menhan Lloyd Austin, dengan mitra mereka dari Jepang yaitu Menlu Hayashi Yoshimasa dan Menhan Hamada Yasukazu itu juga dibahas rencana AS untuk mengirim apa yang disebut Resimen Litoral Laut, unit yang lebih gesit yang dapat melakukan pertahanan dari laut dan udara ke Pulau Okinawa di Jepang selatan, yang secara strategis dekat dengan Taiwan.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan unit itu akan tersedia pada 2025 dari reorganisasi resimen artileri yang ada.

"Saya pikir ini akan berkontribusi besar pada upaya kami untuk membantu membela Jepang dan mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Menhan Austin, seraya menegaskan kembali komitmen AS untuk pertahanan Jepang, termasuk terhadap Pulau Senkaku di Laut Tiongkok Timur yang diperebutkan klaim kepemilikannya oleh Tokyo dan Beijing.

Peran Baru

Sejak kekalahannya dalam Perang Dunia II, Jepang secara resmi menjadi negara pasifis. Akan tetapi ketegasan Tiongkok di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan penembakan misil Korea Utara di atas wilayah Jepang telah mengikis status itu dan Jepang harus mengambil peran baru.

DI sisi lain Tiongkok juga semakin menegaskan klaimnya atas Taiwan dengan menggelar serangkaian latihan militer besar-besaran. AS dan Jepang mengecam aktivitas militer Tiongkok yang berbahaya dan provokatif itu dan menyerukan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Menanggapi semua itu, Menlu Blinken mengatakan Tiongkok telah mencoba merusak status yang sudah lama diterapkan yang menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan selama puluhan tahun dan sebaliknya AS ingin meningkatkannya.

"Strategi baru ini memperjelas komitmen Jepang untuk berinvestasi dalam meningkatkan kapabilitas guna mengambil peran baru dan membina kerja sama pertahanan yang lebih erat dengan AS serta mitra bersama kedua negara," ucap Menlu Blinken.

Sedangkan Menlu Hayashi dalam pernyataannya mengatakan bahwa kedua negara akan mengambil inisiatif bersama pada masa damai untuk mencegah serangan bersenjata yang merusak stabilitas regional.

"Pengumuman bersama kedua negara akan menyajikan visi aliansi modern yang ditujukan untuk kemenangan," kata Menlu Hayashi seraya menambahkan bahwa kedua negara harus mengambil aksi yang cepat guna menerapkan rencana tersebut.

Sementara itu Menhan Hamada menambahkan bahwa kedua sekutu akan memperluas penggunaan bersama fasilitas-fasilitas Jepang, sementara meningkatkan latihan bersama dan pelatihan pasukan.AFP/VoA/NHK/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top