Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS-Iran Bertukar Tahanan dalam Kesepakatan Senilai 6 Miliar Dolar

Foto : CNA/AFP/Karim Jaafar

Warga negara AS Siamak Namazi, Emad Sharqi, dan Morad Tahbaz turun dari jet Qatar setibanya mereka di Bandara Internasional Doha.

A   A   A   Pengaturan Font

DOHA - Amerika Serikat dan Iran pada Senin (18/9) menukar lima tahanan masing-masing dalam salah satu kesepakatan pertama setelah bertahun-tahun, ketika Teheran memperoleh akses terhadap dana yang dibekukan senilai 6 miliar dolar AS.

Lima orang Amerika yang dibebaskan oleh Iran, termasuk satu orang yang ditahan selama delapan tahun, terbang keluar dari Teheran dengan jet Qatar, beberapa jam setelah dana yang tidak diblokir disimpan di rekening yang juga dikelola oleh Qatar.

Para tahanan yang dibebaskan berjalan di bawah sinar matahari terbenam di landasan, dalam beberapa jam sebuah pesawat terpisah milik pemerintah AS membawa ke Washington. Beberapa dari mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan.

Gedung Putih mengatakan, Biden menelepon keluarga para tahanan yang dibebaskan, salah satu di antaranya memuji presiden karena mengambil "keputusan yang sangat sulit".

"Terima kasih, Presiden Biden, karena pada akhirnya menempatkan kehidupan warga Amerika di atas politik," kata Siamak Namazi, seorang pengusaha yang ditahan sejak 2015, dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan, pemerintahan Biden "tidak memiliki prioritas lebih tinggi" selain membebaskan warga AS.

"Sangat baik untuk mengatakan bahwa sesama warga negara kita bebas," kata Blinken kepada wartawan di New York, tempat dia dan Biden ambil bagian dalam pertemuan PBB.

Dua tahanan Iran kembali ke Teheran setelah transit di Doha, kata media resmi Iran.Tiga orang lainnya yang dibebaskan oleh AS memilih untuk tetap di sana atau di negara ketiga.

Setelah diskusi dipimpin Qatar, kedua negara menyelesaikan pertukaran tahanan setelah transfer dana sebesar 6 miliar dolar AS, yang dibekukan oleh sekutu AS, Korea Selatan.

Pemerintahan Biden menolak kritik di dalam negeri yang mengatakan mereka membayar "tebusan", dan bersikeras bahwa uang itu hanya akan digunakan untuk tujuan kemanusiaan. Jika tidak, dana tersebut akan dibekukan kembali.

Namun Iran bersikeras mereka memiliki akses penuh.

Uang tersebut "diblokir secara kejam hingga saat ini dan saat ini berada dalam kepemilikan republik Islam adalah milik rakyat (Iran) dan kami akan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan rakyat," kata Presiden Iran Ebrahim Raisi di New York.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top