Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

AS dan Tiongkok Sepakat Pertahankan Jalur Komunikasi

Foto : AFP/Dita Alangkara

Pertemuan di Jakarta | Menlu AS, Antony Blinken (kanan), berjabat tangan dengan Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok, Wang Yi, saat pertemuan keduanya di sela-sela pertemuan menlu Asean di Jakarta pada Kamis (13/7) malam. Dalam pertemuan antara Blinken dan Wang itu, kedua belah pihak sepakat untuk tetap menjaga komunikasi.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok, Wang Yi, sepakat untuk mempertahankan jalur komunikasi yang terbuka dalam beberapa pekan dan bulan mendatang.

Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan setelah keduanya bertemu di Jakarta pada Kamis (13/7) malam di sela-sela pertemuan tingkat menlu Asean.

"Pertemuan Blinken dan Wang tersebut merupakan bagian dari upaya yang terus dilakukan guna mempertahankan jalur komunikasi yang terbuka untuk mengelola persaingan secara bertanggung jawab dengan mengurangi risiko mispersepsi dan salah perhitungan," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri AS

Dikatakan juga bahwa Menlu Blinken menekankan pentingnya mempertahankan perdamaian dan stabilitas di sepanjang Selat Taiwan.

Sedangkan Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Wang menjelaskan sikap Beijing atas Taiwan dan memperingatkan bahwa AS tidak boleh mengganggu kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok.

"Diplomat utama Beijing, Wang Yi, telah mendesak Washington DC untuk bekerja sama dengan Tiongkok untuk meningkatkan hubungan selama pertemuan dengan Menlu AS, Antony Blinken," kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Jumat (14/7).

"Washington DC perlu mengambil pendekatan yang rasional dan pragmatis, bekerja sama dengan Tiongkok dalam arah yang sama," kata Wang kepada Blinken menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

"Wang menggarisbawahi posisi keras Tiongkok dalam masalah Taiwan dan mendesak AS untuk menghindari campur tangan sembarangan dalam urusan dalam negeri Tiongkok," imbuh kementerian itu.

Wang juga mendesak AS untuk berhenti menekan Tiongkok dalam ekonomi, perdagangan, sains dan teknologi, dan mencabut sanksi ilegal dan tidak beralasan terhadap Tiongkok.

Upaya Redakan Ketegangan

Pembicaraan Blinken dan Wang di Jakarta itu adalah pertemuan yang terbaru dari serangkaian interaksi tingkat tinggi setelah kedua belah pihak berusaha meredakan ketegangan perdagangan dan geopolitik.

Dalam pertemuan kedua mereka dalam waktu kurang dari sebulan, Blinken mengemukakan kekhawatiran tentang dugaan ancaman keamanan siber Tiongkok setelah Microsoft mengatakan peretas yang didukung negara Tiongkok telah membobol akun email lembaga pemerintah AS.

Ketegangan antara AS dan Tiongkok telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai masalah, termasuk perdagangan, dukungan militer AS untuk Taiwan, meningkatnya ketegasan Beijing di Laut Tiongkok Selatan, dan mesranya hubungan Tiongkok dengan Russia.

Washington DC sendiri telah mencekik ekspor semikonduktor canggih ke Tiongkok dan Beijing baru-baru ini membalas dengan membatasi ekspor galium dan germanium, dua logam yang banyak digunakan untuk membuat semikonduktor dan kendaraan listrik.

Diskusi antara para diplomat utama ini tidak mengarah pada terobosan apa pun, tetapi itu terus terang, pragmatis dan konstruktif," kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok seraya menambahkan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk tetap menjaga komunikasi. AFP/NHK/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top